Happy Reading~
Setelah insiden kecelakaan itu, Sehun lebih protektif kepada istri cantiknya. Bahkan Luhan menganggap sikap suaminya itu terlalu berlebihan.
"Astaga Sehun tidak apa-apa aku bisa naik bus".
"Tidak sayang~ aku tidak akan pernah membiarkanmu naik bus".
"Ta-..".
"Sudahlah aku malas berdebat pagi ini, aku tunggu di mobil".
Sehun beranjak dari duduknya dan mengecup bibir mungil istrinya lalu berjalan keluar untuk menyiapkan mobilnya. Sedangkan Luhan hanya menghela nafas lelah melihat suaminya yang memang mempunyai trauma yang berlebihan.
~
"Hei jangan cemberut seperti itu, aku hanya khawatir hmm". Ujar Sehun pada Luhan saat mereka sudah sampai di parkiran rumah sakit tempat Luhan bekerja.
"Iya aku mengerti, hanya saja kau harus menyetir lebih lama lagi. Kau tahu kan tempatku bekerja dan perusahaanmu cukup jauh dan berbeda arah".
"Tidak apa sayang, meskipun aku terlambat tidak akan membuat perusahaanku bangkrut".
"Tetap saja! Kau harus memberikan image yang baik kepada para karyawanmu. Baiklah, aku akan menyewa seorang supir".
"Aniya! Biar aku yang memilihkan supir untukmu".
"Wae?".
"Aku tahu apa yang kau pikirkan". Ujar Sehun datar membuat Luhan terkekeh kecil.
"Baiklah baiklah.. chaa sekarang aku pergi, hati-hati dijalan".
Sret
Saat akan membuka pintu mobil, tangannya ditarik kembali oleh sang suami. Luhan memberikan tatapan 'ada apa?' Pada Sehun, sedangkan pria putih pucat itu menutup kedua matanya dan memajukan bibirnya meminta untuk dicium.
"Cium aku!".
"Astaga bayi besarku~". Sehun sedikit terkekeh saat mendengar ucapan Luhan.
CHU~
Setelah melakukan beberapa lumatan keduanya terkekeh sambil menempelkan kening mereka.
..
..
..
..
..
"Kau benar bee. Sikap protektifnya mulai keluar, aku harus banyak bersabar sepertinya". Saat ini Luhan dan Baekhyun sedang berbincang diruangan Luhan.
"Hahaha lucu sekali ya, padahal saat pertama kali bertemu sikapnya dingin. Tapi sekarang? Malah seperti balita kkkkk".
"Hahahaha kau benar". Luhan tertawa lebar seraya meminta maaf dalam hati karena telah mentertawakan suaminya sendiri.
Brak
"Maaf dokter Lu, dokter Kang meminta bantuan anda untuk melakukan operasi pada korban kecelakaan hari ini". Taeyeong berujar sambil terengah.
"Ahh baiklah, ruangan operasi nomor berapa?". Tanya Luhan sambil bersiap-siap.
"Ruangan nomor 02 dokter".
"Baiklah kau boleh pergi. Nanti aku menyusul". Taeyeong hanya mengangguk lalu pergi dari sana.
"Wah wah sepertinya kasus besar. Semangat sayangku~".
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT YOU [✔]
FanfictionOh Sehun seorang pria yang sangat mencintai Luhan, ia rela melalukan apa saja agar Luhan tetap menjadi miliknya. Lalu apa yang akan dilakukannya jika ada yang mencintai Luhan selain dirinya?