Happy Reading~
"Ne untuk proyek terbaru kita akan bekerja sama dengan cabang perusahaan kita yang berada di London, maka dari itu-.."
Drrtt.. Drrtt..
Sehun menghentikan ucapannya saat merasakan getaran disaku celananya. Dan saat melihat si penelfon adalah sang istri Sehun langsung me-reject telfon itu dan melanjutkan presentasinya.
"Maka dari itu kita harus mempersiapkan segalanya dengan matang, karena dalam proyek ini terdapat beberapa investor yang ber-...".
Drrtt.. Drrtt..
Sehun memutar bola matanya saat telfonnya kembali bergetar.
"Mungkin itu telfon penting angkat saja tuan Oh biarkan sekertarismu yang melanjutkan presentasinya". Ujar salah satu pemegang saham yang ada diruang rapat itu.
"Ne kalau begitu saya permisi sebentar".
Sehun berjalan keluar ruangan rapat dan setelah berada diluar ia menekan tombol hijau untuk menjawab telfon sang istri.
"Yeoboseyo?".
"Apa benar ini dengan tuan Oh Sehun?". Sehun sedikit mengernyit saat suara wanita menjawab dari sebrang sana.
"Ya benar saya Oh Sehun. Anda siapa dan kenapa telfon istri saya ada pada anda?".
"Saya perawat rumah sakit Seoul. Istri anda tuan Oh Luhan mengalami kecelakaan tadi sore, beliau menjadi korban penusukan".
"APA!!? ISTRIKU DITUSUK?".
"Ne tuan".
"Baiklah aku akan segera kesana".
PIP
Setelah menutup telfon, Sehun kembali masuk ruangan dan meminta izin untuk pulang. Lalu pria itu bergegas untuk menuju rumah sakit.
'Sayang bertahanlah'.
Gumam Sehun disela-sela kegiatan menyetirnya.
~
"Saya Oh Sehun suami dari Oh Luhan, dimana ruangan istri saya?". Setelah sampai dirumah sakit Sehun bertanya kepada resepsionis dan perawat itu langsung menuntunnya menuju ruangan Luhan.
"Astaga Hannie.."
Sehun menutup mulutnya saat melihat sang istri terbaring lemah dengan wajah pucat diranjang rumah sakit.
"Do-dokter bagaimana keadaan istri saya". Pria putih pucat itu bertanya pada dokter yang kebetulan sedang memeriksa istrinya.
"Istri anda sudah melewati masa kritisnya ia akan sadar sebentar lagi dan untuk luka, istri anda hanya mendapatkan 6 jahitan, untung saja pisau yang digunakan pelaku tidak sampai menembus organ dalam, selebihnya istri anda baik-baik saja".
"Baiklah terima kasih dokter". Ujar Sehun sambil membungkukkan badannya.
"Kalau begitu saya permisi".
"Ne silahkan".
"Sayang~". Sehun menggenggam tangan Luhan yang terbebas dari infus.
"Maafkan aku... maaf karena membuatmu kesakitan lagi, maafkan aku sayang". Pria itu mengusap kedua pipinya saat tanpa sadar lelehan hangat jatuh dari pelupuk matanya.
Cklek~
Sehun mengalihkan perhatiannya saat seseorang membuka pintu ruangan.
"Ah Chen hyung".
Dan yang datang adalah salah satu temannya pada masa SMA, Kim Jongdae atau lebih sering dipanggil Chen, yang sekarang sudah menjadi seorang detektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTECT YOU [✔]
FanfictionOh Sehun seorang pria yang sangat mencintai Luhan, ia rela melalukan apa saja agar Luhan tetap menjadi miliknya. Lalu apa yang akan dilakukannya jika ada yang mencintai Luhan selain dirinya?