SIX

414 43 6
                                    

Happy Reading~

Suara kicauan burung di pagi hari berhasil membuat seorang pria yang masih berada ditempat tidurnya terbangun. Tangan putih mulus itu meraba tempat tidur di sebelahnya dan membuka kedua matanya saat dirasatempatdisampingnya itu kosong.

"Hoam~".

Luhan merentangankan kedua tangannya seraya merilekskan seluruh tubuhnya.

"Hahh.. sepertinya aku harus bersabar menghadapi tingkah kekakanakan suamiku sendiri". Ujar Luhan sambil menatap kearah tempat tidur yang kosong, setelah itu dirinya bersiap untuk pergi bekerja.

"Nyonya Oh, tuan besar Oh berpesan beliau akan pulang larut jadi nyonya tidak perlu menunggunya pulang". Ujar bibi Kim satu-satunya maid yang bekerja dirumah Sehun dan Luhan sambil menyiapkan sarapan untuk sang nyonya rumah.

"Ahh begitu baiklah".

~

"Ya begitulah Kyungie... ia tak sengaja melihat fotoku dan Luna".

Saat ini Luhan dan Kyungsoo sedang berada ditaman rumah sakit, pria bermata bulat itu pergi kerumah sakit untuk mengecek kesehatan sang bayi dan berakhir dengan berkunjung keruangan sahabat lamanya itu dan mengajaknya berbincang ditaman.

"Kupikir ia sudah berubah ternyata masih sama seperti dulu". Kyungsoo menepuk pelan pundak Luhan seakan ia ingin memberitahukan kepada sahabatnya itu bahwa dia tidak sendirian, masih ada sahabat yang selalu mendukungnya.

"Kau benar Kyungie dan sekarang aku bingung, disisi lain Luna sedang menghilang tapi aku tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menunggu kabar yang tak menentu".

"Kau tidak usah khawatir hmm, kami semua tahu bagaimana hubungan antara Sehun dan Luna. Jadi kami semua akan membantumu". Luhan hanya mengangguk sambil tersenyum kearah Kyungsoo.

.

Sementara itu...

.

"Laporan macam apa ini hah!!?".

BRAKK

Sehun membanting map berwarna hitam itu hingga membuat sekertarisnya tersentak kaget.

"I-itu laporan hasil rapat kemarin yang anda minta tu-tuan". Perempuan bermarga Kim itu menjawab dengan takut.

"Sudah kubilang aku tidak suka laporan yang terpisah! Sekarang kau susun lagi laporan ini dari awal, cepat!!".

"Ye tu-tuan".

Blam

Sekertaris itu keluar dari ruangan dengan wajah yang hampir menangis, ini adalah peristiwa pertama yang ia alami selama menjabat sebagai sekertaris dari pria bermarga Oh itu.

"Ya Hyojin-ssi, kenapa kau menangis?". Tanya Suho yang kebetulan ingin pergi keruangan Oh Sehun.

"Tu-tuan besar sepertinya sedang ada masalah, sejak pagi tadi beliau berteriak marah".

"Benarkah?". Hyojin hanya mengangguk lemah.

Tok Tok

Cklek~

Setelah membuka ruangan, Suho melihat Sehun dengan wajah merahnya tampak sedang mengatur nafasnya.

"Oh hyung ada apa kemari?".

"Ahh~ kudengar dari para karyawan, kau sejak tadi pagi berteriak marah. Apa ada masalah?".

"Benarkah?". Tanya Sehun balik sambil melonggarkan dasi yang sedari tadi membuatnya sesak.

PROTECT YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang