TWELVE

339 37 3
                                    

Happy Reading~

Ps. Jan lupa baca author note dibawah ya^^

"Ani.. ani.. anirago!!!".

'Se-sehuna tenanglah, kami semua sedang berusaha untuk mencari keberadaan Luhan hyung'.

"Bagaimana bisa aku tenang jika istriku sedang diculik!!".

"Aku akan pulang ke Seoul malam ini!".

'Ba-baiklah hati-hati dijalan Sehunna'.

PIP

Setelah mematikan telfonnya Sehun langsung bergegas pergi kekamar Suho yang berada tepat di depan kamarnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Suho hyung".

Cklek

"Ne Sehunna ada apa?".

"Aku ingin pulang ke Seoul malam ini!".

"HAH?".

..

..

..

..

..

'Sehunna hikss..'.

'Sayang tolong aku'.

'Aku takut Hunnie'.

'Hikss...'.

Gelap, dingin, takut, itulah yang sedang pria bermata rusa rasakan. Ia menangis tertahan saat merasakan sakit di seluruh tubuhnya akibat diperlakukan kasar oleh Luna dan paman Kang.

~

"Jika aku tidak bisa memilikimu... maka Sehun oppa juga tidak bisa memilikimu".

"A-apa.. yang akan ka-kau lakukan?".

Luhan mulai ketakutan saat melihat paman Kang berjalan kearahnya dengan tatapan dingin.

"Pa-paman Kang a-apa yang akan kau lakukan?".

"........".

Pria paruh baya itu tidak menjawab pertanyaannya, ia melepaskan rantai yang mengikat tangannya dengan headboard ranjang lalu dengan sekali hentak tubuhnya terjatuh dari ranjang dengan kasar.

Sret...

"A-akhh!!".

Luhan menjerit kencang saat paman Kang menyeretnya dengan rantai yang masih terikat di kedua tangannya.

"Pa-paman Kang sa-sakitt.. tolong hentikan!".

"Aak-khh... pa-pamaann kumohon.. shhh".

"Paman Kang!".

"DIAAAMM!!".

Lagi-lagi Luhan terkejut saat pria paruh baya itu membentaknya dengan keras. Alhasil Luhan pun hanya bisa menangis tertahan.

"Tempat ini cocok untukmu".

"Ti-tidakk... paman kumohon".

Luhan semakin ketakutan saat melihat ruangan gelap didepannya.

Srett..

BRUK

"Pa-paman ti-tidak.. kumohon pamaann!!".

BLAM

"TIDAKK!!!".

Luhan berteriak histeris saat pintu ruangan itu ditutup dan dikunci.

PROTECT YOU [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang