4. Kebohongan Pertama

3K 592 79
                                    

Aku masuk sekolah dasar.

Daddy Namjoon selalu mengantarkanku ke sekolah. Tak pernah absen sekali pun.

Oh, pernah absen.

Saat itu aku ngambek dengan lengan kecilku yang berkacak pinggang karena Daddy tidak bisa mengantarku.

Daddy bilang, "Maaf ya, Seokjinie. Daddy harus bertemu seseorang yang penting. Besok, Daddy akan mengantarmu lagi."


Aku menjawab polos, "Lebih penting dari Seokjinie?"

Daddy tersenyum lebar sembari mengelus kepalaku, "Tidak ada yang lebih penting darimu, Seokjinie sayang."

Cukup dengan elusan darinya, rasa kesalku menguap. Cepat-cepat kupeluk Daddy yang berjongkok dan melebarkan lengannya, mendekapku.


Aku bisa mendengar degup jantungnya yang seperti tengah menabuh genderang.

Kencang dan tak beraturan.



***




Diriku yang masih kecil, tak mengerti bahwa orang dewasa pandai sekali berbohong.

Jin's Journal [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang