15

732 50 4
                                    

Hamil memang peristiwa yang sangat didambakan oleh seluruh wanita seluruh dunia, Irene kini merasakan menjadi wanita yang sebenarnya setelah ia di konfirmasi oleh Dokter bahwa dia sedang mengandung. Hari ini, tepat di hari minggu--Mino mendapatkan cuti 3 hari dan hari ini dia bertugas untuk membersihkan rumah karena Irene sedang hamil ia tidak ingin istrinya itu melakukan pekerjaan yang berat-berat, "aigoo, kau tidak perlu melakukannya," goda Irene dari lantai dua saat melihat Mino yang sedang membersihkan sofa, Mino menatap ke arah Irene, "bilang saja kau senang aku melakukan semua ini," balas Mino sambil tersenyum. Irene pun menuruni anak tangga dengan hati-hati, pagi ini memang udara masih terasa sangat segar, terlintas dipikiran Irene ia ingin mengunjungi taman kota--pasti akan sangat ramai.

"Oppa, ayo kita pergi ke taman," ajak Irene, Mino yang terlihat sibuk membersihkan rumah itu seketika menghentikan pekerjaannya, "eh tumben sekali," tukas Mino bingung, Irene biasanya sangat malas sekali kalau diajak ke tempat ramai seperti itu, Irene typical orang yang lebih suka duduk di Cafe atau restorant seraya menyantap hidangan maupun secangkir kopi, "baiklah, tapi setelah aku menyelesaikan semua pekerjaan rumah, ne?" sambung Mino yang membuat kesepakatan sederhana bersama istrinya, Irene mun mengangguk bertanda setuju.

Selang beberapa menit, Mino pun menyudahi aktivitas membersihkan rumahnya, Mino berjalan menghampiri Irene yang sedang bersantai di kamar seraya mengelus-elus lembut perutnya, "Irene-ah, bersiaplah sebentar lagi kita berangkat," jelas Mino yang langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Irene pun mengganti pakaiannya, hari ini memang udara tidak begitu dingin, sangat cocok untuk berjalan-jalan ke taman. Irene menyiapkan beberapa kotak buah yang sudah ia siapkan untuk dibawa ke taman, ia tau Mino akan merasa lapar nantinya.

Mino pun keluar dari kamar mandi, terlihat Irene yang sudah siap. Mino langsung bergegegas untuk menyusul Irene yang sudah menunggu di lantai dasar, "kajja," ajak Mino. Irene langsung beranjak dari sofa empuknya.

***

Sesampainya di taman, Mino langsung membantu Irene untuk keluar dari mobil. Wah, hari ini taman memang sangat ramai. Mungkin karena cuaca yang sangat bersahabat untuk pergi ke taman. Irene memutuskan untuk memilih spot duduk tepat dibawah pohon yang rindang, selain sejuk spot tersebut juga langsung berhadapan dengan pemandangan sungai yang indah, "oppa kau mau buah?" Tawar Irene yang melihat Mino terlihat kelelahan sehabis membersihkan rumah, "eoh tentu saja," kedua pasutri itu tampak senang karena dapat menikmati kencan setelah mendengar kabar Irene tengah mengandung.

Mino menatap ke arah Irene yang bersandar di pundaknya ─terlukiskan senyuman lebar diwajah Mino yang terlihat sangat bahagia. Memang walau pernikahan ini adalah hasil perjodohan orang tua mereka, tetapi Mino merasa pernikahan ini tidak membuatnya menyesal, ia bahkan merasa sangat bersyukur karena menikahi seorang Irene.

Tidak terasa mereka sudah bersantai di taman selama 30menit lamanya, tiba-tiba saja terlihat seorang wanita dari kejauhan yang sedari tadi memperhatikan Mino dan Irene. Hal itu memang sudah disadari oleh Irene dari tadi, namun ia memilih untuk diam ─tidak ingin merusak suasana, "annyeong Mino-ah," sapa wanita itu yang akhirnya menghampiri Mino dan irene, Mino terkejut melihat wanita itu datang menghampirinya, "eoh? Yinny-ah?" Sapa Mino balik.

Suasana ini terasa canggung bagi Irene, bagaimana tidak ─ia bahkan tidak tau siapa wanita ini dan tiba-tiba saja datang menghampiri suaminya, "Irene-ah, ini Yinny teman kuliahku dulu," ucap Mino memperkenalkan wanita itu yang bernama Yinny. Irene tersenyum lebar, "ah, annyeonghaseyo Irene imnida," balas Irene memperkenalkan diri. Yinny memang wanita yang sangat amat sempurna, dia memiliki wajah yang bersinar bahkan proporsi tubuhnya pun seperti seorang idol wanita prefosional.

"Mianhae, awalnya aku merasa tidak asing dengan wajahmu, tapi entah kenapa aku ragu untuk menyapa karena kau terlihat bersama seorang wanita," jelas Yinny, Irene me-rolling bola matanya ketika mendengar penjelasan Yinny, "ah gwenchana, lagi pula sudah lama kita tidak bertemu," balas Mino. "Oppa aku lelah, bisakah kita pulang?" Pinta Irene tiba-tiba, "Irene-ah kau ini siapa? Berani sekali membawa pergi dia begitu saja," balas Yinny ketus, "ya! Aku ini istrinya!" Tegas Irene yang terlihat kesal. Yinny pun terdiam saat mendengar Mino sudah memiliki istri, "ah...mianhae Mino-ah aku tidak tau," bukannya meminta maaf kepada Irene tapi ia malah meminta maaf kepada Mino.

"Aigoo, aku rasa aku harus membawa istriku pulang. Sampai nanti, Yinny-ah," ucap Mino pamit.

***

Saat diperjalanan pulang, Irene diam tanpa mengeluarkan satu patah kata pun ─Mino yang sadar akan hal itu hanya bisa memperhatikan istrinya.

"Irene-ah, gwenchana?" Tanya Mino yang pada akhirnya membuka percakapan, Irene yang sedari tadi tidak ingin menatap suaminya itupun secara spontan langsung menatap ke arah Mino, "em," hanya balasan singkat.

Sesampainya di rumah, tanpa basa-basi, Irene langsung keluar dari mobil lalu memasuki rumah. Jujur, Mino tau penyebab mengapa Irene bertingkah seperti ini, Irene memang orang yang sangat friendly namun ia tidak suka dengan orang yang tidak sopan, apalagi saat Yenny bersuara kasar terhadapnya.

"Irene-ah!Mianhae," teriak Mino yang sudah tidak tahan lagi dengan semua ini, Irene hanya menatap ke arah suaminya yang sedang kesal.

"Oppa, dia mantan kekasihmu kan?" Tanya Irene tiba-tiba. Seketika suasana menjadi hening, mulut dan mata Mino terbuka lebar karena terkejut dengan pertanyaan istrinya itu.

'Bagaimana dia bisa tau', gumam Mino dalam hati.

Halo semuanya,
Author kembali setelah sekian lama hiatus ─waktu yang sibuk dikarenakan ujian kelulusan sma dan juga sekarang author sudah kuliah membuat author tidak memiliki inspirasi apa-apa, tetapi sekarang author sudah bisa kembali dalam dunia wattpad. Terima kasih kepada pembaca Our Wedding yang setia menunggu, mohon maaf atas keterlambatan peng-updatean nya. Saranghae

Jangan lupa vote dan comment❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang