"True love isn't Romeo and Juliet. It's grand mother and grand father who grew old together"
Perkenalkan aku Roseanne Park kalian bisa memanggilku Chaeyoung-nama Koreaku- ataupun Rosie terserah kalian. Tapi, bukan itu yang ingin kuceritakan kepada kalian. Tapi, tentang hidupku yang sudah berjalan selama 25 tahun dan belum mendapat pasangan hidup.
Aku bukan anak gadis yang belum pernah memiliki kekasih sebelumnya. Aku pernah berkencan beberapa kali dan itu membuatku berpikir bahwa lelaki hanyalah makhluk bodoh dan merepotkan. Kalian ingin bukti? Baiklah aku akan memberikannya.
Kekasih pertamaku Kim Seokjin dia 26 tahun seorang intern ya aku tahu pikiran kalian bagaimana bisa dia menjadi seorang intern dengan umur setua itu? Dan jawabannya sudah ada di awal aku menjelaskan pada kalian, dia bodoh.
Awalnya aku merasa sangat beruntung dia lelaki yang tampan, pintar memasak dan menyayangiku, tapi menjalani hubungan dengannya beberapa bulan membuatku muak. Dia selalu bertindak seolah dia paling tampan di dunia ini. Ya, dia memang tampan, tapi apa dia lupa di luar sana ada Ji Chang Wook dan Woo Bin? Tak seharusnya dia mengatakan itu saat Woo Bin masih hidup.
Tapi, itu bukan masalah utama. Dia memiliki humor yang menurutku hanya bisa dimiliki oleh ayahku. Setiap hari dia akan menelponku hanya untuk memberikan pertanyaan berupa daddy jokes yang aku berani bersumpah itu sangat tidak lucu. Dan yang paling membuatku muak adalah dia selalu menganggap semua orang itu baik dan itulah kenapa dia selalu ditipu teman-temannya, ya dia sebodoh itu dan Itulah bagaimana hubungan kami hanya bisa bertahan selama 5 bulan.
Yang kedua, aku berkencan dengan seorang lelaki berotak cerdas. Aku belajar dari kehidupan berkencan ku sebelumnya dimana kebodohan Seokjin Oppa hanya membuat darah tinggiku naik, jadi aku memutuskan untuk berkencan dengan lelaki pintar, namanya Kim Namjoon dia 25 tahun, walaupun dia tak setampan Seokjin oppa, tapi dia adalah lulusan Universitas Stanford dengan IQ tinggi. Dia adalah orang yang membuatku bisa membuatku mendapatkan nilai A di tesisku.
Hubungan kami berjalan baik dia menyayangiku begitu pun aku, setidaknya itu yang kurasakan waktu itu. Tapi, saat aku bersamanya aku selalu merasa terancam, aku merasa malaikat maut akan mendatangiku jika aku berdekatan dengannya. Aku ingat bagaimana kencan kami yang membuatku dan dia masuk ke rumah sakit.
Dia mengajakku untuk melakukan off-road di daerah Gyeongju saat itu entah setan apa yang merasuki ku hingga aku mau melakukannya. Aku ingat hari itu cukup cerah, pengawas memeriksa motor yang kami gunakan dan semuanya baik-baik saja.
Namun, saat Namjoon Oppa sudah mengendarainya, beberapa menit kemudian ada kesalahan entah mengapa rem yang tadinya baik-baik saja bisa tak berfungsi setelah ia memegangnya. Boleh dikatakan dia adalah penghancur segalanya.