19

423 34 3
                                    

HAPPY READING
VOTE + COMENT YAK.

------------------------------------------------------------

Hari ini Weekend yang pastinya sekolah libur. Biasanya orang akan memilih untuk bangun siang saat libur. Tapi, tidak dengan Suga dan Jennie yang subuh sudah bangun dengan pakaian olahraga mereka.

Pagi ini Suga mengajak Jennie untuk lari pagi di taman perumahan mereka. Jennie awalnya menolak karena dia ingin bangun siang. Namun, karena rayuan Suga cukup menggiurkan jadinya dia mengiyakan.

Saat ini mereka tengah jogging berdampingan. Jennie yang sudah cukup kelelahan berhenti dan duduk selonjoran di trotoar.

Suga yang merasa tidak ada Jennie mengikutinya menoleh kebelakang. Istrinya itu sedang duduk kelelahan. Bukannya menghampiri Suga malah lanjut joging.

Jennie, dia sibuk mengatur nafas. Tiba-tiba ada sebotol air mineral di depannya. Saat dia mendongkakan kepala dia tersenyum melihat orang itu.

"Ini minum dulu" ujar suga.

"Capek banget ya kamu?" Tanya suga sambil menyeka keringat jennie menggunakan handuk di leher Jennie.

"Hemm.. gimana gak capek udah 5 putaran ini" keluh Jennie.

"Makanya rajin-rajin olahraga kamu. Baru lima putaran aja udah lemes gini, gimana nanti mau sampek seratus ronde" canda Suga dihadiahi cibitan di pinggangnya.

"Agus.. jangan ngomong gitu malu maluin aja tahu gak"

"Sama istri sendiri ini. Ngapain harus malu nanti pas mau masuk malah gak jadi saking malunya hahahha" Suga tertawa melihat wajah Jennie bak
Kepiting rebus.

Cup...

"Agus kamu mah main sosor aja. Aku gak suka"

"Biarin wellkkk"

"Nanti jadikan?"

"Kemana emangnya?"

"Ih kamu mah belum juga tua udah pikun. Yang kamu janjiin sama aku sebelum kesini"

"Oh. Kiss dulu dong"

Cup..

***

Seperti yang di janjikan Suga, siang ini mereka menuju tempat tujuan. Mereka berangkat pukul dua siang.

Disinilah mereka di sebuah panti asuhan milik eomma Jennie a.k.a Tiffany.

Saat masuk mereka sudah di sambut dengan anak kecil yang sedang bermain. Suga tersenyum kecil melihat anak-anak itu bermain seperti tidak punya beban sama sekali. Dia membayangkan bagaimana kehidupannya dan Jennie saat memiliku anak pasti sangat menyenangkan. Suga tersadar dari lamunannya saat Jennie menyenggol lengannya.

"Agus, kamu ngapain senyum-senyum sendiri?" Heran Jennie.

"Gak papa kok honey. Seneng aja lihat mereka semua" jawab suga, saat dia melihat mengalihkan pandangan ke Jennie ternyata ada wanita paruh baya disana. Mungkin pengasuh anak-anak.

"Oh iya. Agus kenalin dia ajumma taeyon. Dia ini penanggung jawab di panti ini. Ajumma kenalin ini Suga suami aku" ujar Jennie.

"Saya Suga ajumma suami Jennie" ujar Suga memperkenalkan diri.

"Taeyon. Ajumma sudah banyam dengar tentangmu nak. Apalagi prestasimu yang masih muda namun sudah menjadi pengusaha sukses. Semua orang pasti tahu itu"ujar ajumma taeyon.

"Ajumma ini aku ada sedikit mainan sama buku buat anak-anak. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik ya ajumma" ujar Jennie sambil menunjuk 5 kardus besar di belakangnya.

Young Marriage (YoonNie) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang