22

433 31 4
                                    

HAPPY READING
VOTE+COMENT

"
"Honey apa bulanmu sudah pergi?" Tanya Suga lembut namun penuh akan gairah. Dia memeluk Jennie dari belakang mengecup leher Jennie sensual.

Jennie menganggukan kepalanya pelan. Namun Suga masih bisa melihatnya.

Tanpa babibu Suga langsung mencium Jennie ganas.  Tidak memberi Jennie kesempatan untuk protes. Suga melumat bibir ranum Jennie dengan gairah yang menggebu.

Perlahan ciuman itu turun ke leher Jennie, Suga membuat banyak tanda disana agar semua orang tahu bahwa Jennie adalah miliknya. Tangan Suga tidak tinggal diam, mulai meremas lembut payudara Jennie.

Dibukanya baju tidur itu, ciuman Suga beralih ke dada Jennie. "Eghhhh...." desahan Jennie mulai terdengar saat Suga memberi tanda di area dadanya.

"Apa kau siap honey?" Tanay suga memastikan. Dia tidak mungkin berhenti di tengah jalan.

Jennie awalnya terdiam. Namun, tidak lama dia mengangguk "aku siap. Sudah seharusnya aku melayanimu" ujar Jennie mengelus rahang Suga. Dan malam yang ditunggu-tunggu oleh Suga akhirnya terjadi. Malam ini Jennie sudah sepenuhnya menjadi milik Suga. Begitupun Suga.

Skip aja dehh

Pagi menyambut, suara kicauan burung yang terdengar indah dan sinar mentari yang sibuk dengan tugasnya tidak mampu membangunkan pasangan yang tengah tertidur nyenyak. Bagaimana mau bangun pagi, jika mereka baru tidur pukul tiga pagi tadi. Sudah tahu lah apa yang mereka perbuat.

Hingga waktu menunjukkan pukul sebelas siang salah satu dari mereka mulai membuka matanya.  Eghh" lenguh sang gadis. Salah bukan gadis lagi melainkan wanita.

Jennie. Ya seorang yang baru semalam menjadi wanita itu tengah menatap sang suami yang tertidur nyenyak.

Jennie mempererat pelukannya,menenggelamkan wajahnya di dada bidang Suga.

Suga yang tidurnya terusik karena nafas Jennie mengenai dada telanjangnya,membuka matanya perlahan. Hal pertama yang dia lihat adalah wanita yang sudah sepenuhnya menjadi miliknya.

"Morning honey" sapa Suga mengelus puncuk kepala Jennie.

Jennie yang mendapat sapaan, terkejut pasalnya suaminya itu tadi masih tertidur pulas. "Morning too agus" balas Jennie, sambil menaikkan selimut yang hampir melorot.

"Kenapa ditarik, toh aku sudah melihatnya semalam" goda Suga.

"Ihh apa sih. Dasar mesum" kesal Jennie menutupi rasa malunya.

"Mesum gini sama istri sendiri. Apa kamu mau lagi honey aku siap siap aja" suga makin genjar menggoda Jennie.

"MESUMMMMMMM" teriak Jennie saat dia merasa tangan Suga mulai bergrilya di tubuhnya.

"Lepas dong. aku mau mandi" ujar Jennie berusaha melepaskan pelukan suga.

"Mandi bareng gimana?" Bukannya menerima ajakan Suga, Jennie malah menampar kepala Suga.

"TI-DAK-AKA-N"

Jennie membalut tubuhnya dengan selimut untuk pergi kekamar mandi, baju yang dia gunakan entah dimana suga melemparnya semalam.  Belum beranjak dari ranjang, rasa sakit mulai menyerang daerah intim Jennie.

"Awwww" rintih Jennie.

"Kenapa? Apa masih sakit?" Tanya Suga khawatir yang dibalas anggukan.

"Maaf gara-gara aku kamu jadi kesakitan seperti ini" sesal suga.

"Gak apa-apa agus. Ini sudah kewajibanku untuk melayanimu" ujar jennie lembut.

"Aku bantu kamu ke kamar mandi. Sekalian kita nandi bareng biar cepet lalu makan siang" ujar suga menggendong Jennie menuju kamar mandi. Dan mereka melakukannya lagi disana.

+
+
+

Setalah mandi bersama yang membutuhkan waktu hampir satu setengaj jam itu, Jennie dan Suga memutuskan untuk makan siang di balkom kamar mereka. Sebenarnya Jennie ingin makan di taman belakang. Namun, karena kondisinya yang tidak baik akhirnya dengan terpaksa dia makan siang di balkom kamar.

"Kamu makan yang banyak biar nanti malam aku bisa tambah" ujar Suga.

"Kok sekarang kamu jadi mesum ginu sih?" Kesal Jennie.

"Gak tahu juga. Mungkin karena kamu" ujar suga.

"Up to you lah" ujar Jennie lalu mereka melanjutkan makan siang. Sampai suara deringan handphone milik suga mengalihkan perhatian mereka.

Suga membuka handphonenya. Nomor milik Seok Jin yang menyambut.
"......"

"Jangan bercanda lo"

"........"

"Gak gak mungkin. Lo pasti salah deh"

"..........."

"Oke gue kesana sekarang"

Tutt tutt

Setelah sambungan itu terpurus. Suga memandang Jennie dengan pandangan kosong.

"Dari siapa ada apa agus?" Tanya Jennie tak sabaran saat melihat reaksi sang suami.

"Jimin....jimin...dia---"

Hy aku back lagi.

Nah si jimin kenapa tuh......

Aku juga gak tahu heheh

Tunggu di paet selanjutnya ya.

See you




Young Marriage (YoonNie) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang