sixteen

4.3K 198 9
                                    

Happy Reading :)

"Thanks kak, buat traktirannya sama udah mau anterin pulang." Ucap Naya sambil turun dari motor karena ia sudah sampai didepan gerbang rumahnya. "Mau mampir dulu?" Tawar Naya.

"Iya santai aja, gue mau langsung pulang, masuk sana," jawab Athalah dan menyuruh Naya masuk.

"Kakak pulang dulu baru gue masuk," ucap Naya yang menunggu sampai Athalah pulang.

"Gue gak mau pulang kalau lo gak masuk duluan." Ancam Athalah.

"What? Kok gitu." Heran Naya.

"Ntar lo di culik gimana!?" Ujar Athalah, ia tau itu konyol tapi Athalah sudah menaruh perhatiannya pada Naya seorang.

Naya pun menurutinya. "Huft, yaudah deh gue masuk, kak Athalah hati-hati ya," ucap Naya sambil membuka pintu gerbangnya dan menutupnya kembali.

Melihat Naya sudah masuk, Athalah segera melajukan motornya menuju rumahnya.

***

"Makasih ya Noah, udah anterin gue pulang," ucap Risa.

"Iya gapapa kok, udah sana masuk,"

"Yaudah, lo hati-hati dijalan ya," pesan Risa dan diangguki Noah.

"Ok gue pulang dulu," ucap Noah lalu melaju pergi.

Di tengah jalan Noah merasa lapar lagi, jadi ia memutuskan untuk membeli pizza. Noah melepas helmnya ketika sudah memarkirkan motornya, lalu ia berjalan masuk sambil merapikan rambutnya yang berantakan dan menuju tempat pemesanan atau kasir. Ia memesan dua box pizza lalu menunggu sambil melihat sekeliling.

Ketika melihat kesekitarnya tidak tahu mengapa ia terkejut ketika melihat Luna dengan seorang pria.

*

Hari ini Luna putus dengan Nathan, ia mencoba untuk membuka hati pada pria lain. Sebenarnya banyak pria yang berusaha mendekatinya tapi Luna tidak mau karena waktu itu ia sangat mencintai Nathan.

Dan kali ini ia diajak seorang pria a.k.a temannya yang sudah ia kenal sejak lama, berhubungan Luna dan Nathan sudah putus jadi Luna jalan bareng sama dia.

Saat sudah direstaurant Luna berbincang-bincang sampai akhirnya ia melihat sosok Nathan ralat bukan Nathan tapi itu adalah Noah kembaran Nathan yang masuk sambil merapihkan rambutnya.

'Huft untung bukan Nathan' batin Luna

Luna terus melihat kearah Noah sampai akhirnya Noah melihat balik kearahnya. Tatapan mereka seakan terkunci sampai akhirnya Noah tersenyum ramah pada Luna, dan Luna membalasnya dengan senyuman juga.

*

"Ini pesanannya," ucap mbak-mbak kasirnya.

Menyadari pesanannya sudah jadi, ia langsung mengambilnya. "Ok thanks," ucap Noah kepada mbak kasirnya dan segera pergi.

Noah terus berpikir saat ia sedang mengendarai motor, batinnya bertanya apakah Nathan sudah berhasil memutuskan Luna atau belum. Hingga akhirnya Noah telah sampai dirumah.

"Assalamualaikum," salam Noah ketika berada di ruang keluarga.

Dengan kompak Nathan dan Naya berpaling dari acara Televisi menuju sumber suara. "Waalaikumsalam."

"Eh Noah kirain kak Zidan, atau kak Zara, atau ngga mama," ucap Naya.

"Emang mereka kemana?" Tanya Noah sambil duduk di sofa.

Triplets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang