thirty five

1.4K 133 40
                                    

"You're so beautiful."





Damn it.




Apa Naya tidak salah dengar. Cowok se perfect William bilang dirinya cantik. Naya berusaha untuk tenang dan biasa saja. Dan mencoba sekuat tenaga agar tidak salah tingkah.

"Hey what are you guys doing?" Tanya Nathan tiba-tiba datang dengan wajah yang bingung.

"Eh anu gak ngapa-ngapain kok Nath." Jawab Naya cepat ketakutan Nathan berpikir macam-macam.

"Nothing, we just talk." Sahut Will ia tidak mengerti juga apa yang tadi Naya ucap. Nathan mengagguk.

"Okay. Naya bawa teh nya Jess nunggu lo." Kata Nathan sebelum ia pergi keruang tamu.

"Siap," sahut Naya lalu menaruh cangkir yang berisi teh panas keatas nampan. Karena sadar Will masih memperhatikannya, jadi ia suruh Will untuk kekamar mandi tujuan utamanya.

Setelah itu ia kembali keruang tamu, tatapan Nathan dan Jess sangat berbeda dengan sebelumnya. "Kalian kenapa sih?" Tanya Naya bingung.

"Eh ada yang salah?" Tanya Jess merubah posisi duduknya, yang tadinya menghadap Nathan kini menghadap Naya.

Naya menaruh teh panasnya diatas meja. "Tatapan kalian tadi kok begitu ke gue." Kata Naya lalu duduk disamping Nathan.

Suara orang berlari dari arah tangga membuat mereka bertiga menengok kesumber suara. Ternyata itu Noah dan sekarang ia berlari sebelum akhirnya memeluk Naya yang membuat Naya terjungkal ke Nathan.

"Noah lo kenapa?!" Tanya Naya kaget.

"A-ada han-tu." Katanya seluruh badannya terasa bergetar. "Serem banget!" Lanjutnya menambah erat pelukannya.

"What! Hantu!" Jerit Jessica, wajahnya tampak sedikit panik.

"What happened?" Tanya Will bingung, ia baru selesai dari toilet.

Nathan bingung sebenarnya, kalau ia bilang yang sebenarnya kepada Will, pasti dia tidak akan percaya. "Noah just..."

"Will, I think you should go to Tessa house, because she's just message me, and she said waiting you now."
"Will, gue pikir lo harus pergi kerumah Tessa, karena dia baru sms gue, dan dia bilang nungguin lo sekarang." Kata Jess sambil menunjukan layar ponselnya. Disana tertulis bahwa Will harus datang ke rumah Tessa sekarang.

"Oh yeah, I forgot about that. So guys, I have to go, see you tomorrow."
"Oh iya, gue lupa tentang itu. So, gue harus pergi, sampai ketemu besok."

"But I already made you a hot tea."
"Tapi gue udah buatin lo teh panas." Ucap Naya sambil menunjuk kearah tehnya sebelum Will melangkah.

"Sorry Naya, maybe next time, i must hurry."
"Maaf Nay, mungkin lain kali, gue harus buru-buru." Ucapnya dengan senyuman namun terburu-buru.

"Okay, Will Thank you for taking us home."
"Oke makasih Will udah anterin kita pulang." Kata Naya.

"Thanks Will." Kata Noah merubah posisinya menjadi duduk biasa.

"No problem. Oh yeah Noah Get better soon." Ucapnya sambil memakai jaket tebalnya mengingat diluar sangat dingin.

"Yea thanks."

Nathan mengantarkan Will sampai depan. Will bilang ia harus kerumah Tessa karena sekolahnya akan mengadakan event, berhubungan Will yang bertanggung jawab dengan acara ini, dan dibantu teman-teman yang lainnya. Dipastikan Will orang yang terkenal disekolahnya, siapa sih yang tidak tahu William anak dari pengusaha besar.

Triplets [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang