DIA tiba-tiba marah. Tiba-tiba gelisah tak tentu pasal apabila tertoleh ke arah lelaki itu masih berlari mengejar gadis itu. Bak kata, dia seperti ular mengutik-ngutik ekor. Itulah perumpamaan yang sesuai untuk Rafie di kala itu.
Tiba-tiba dia berhenti berlari, tangan kanannya singgah ke baju lelaki itu buatkan langkah lari Aaron jadi tertahan. Aaron menoleh, cepat mulut menyampaikan kalam pabila menayangkan wajah geram.
" Apesal? " Tanya Aaron, melepas kasar tangan Rafie dari menarik lengan bajunya.
" Asal kau kejar Freya? "
Itu pertanyaan Rafie, sebab mengapa dia menarik baju Aaron. Lelaki itu tersenyum sinis, sekilas berkalih pandang ke arah dua insan sedang berkejaran nun di sana.
" Suka hati aku lah nak kejar dia ke apa. Dia kan kawan aku "
Itu pula jawapan Aaron, kedengaran sedikit nada marah. Mungkin geram angkara sikap Rafie yang melulu menarik lengan bajunya. Ketika membuang pandang ke arah Milan, Aaron tersenyum. Malam ini, baginya gadis yang dia kenali dengan nama Freya itu tampak sedikit berbeza.
" Kau tak payah risau pasal dia. Biar aku dan Reza yang bawa dia balik "
" Asal pula? "
" Sebab kami serumah! "
Jawab Rafie, geram sambil mengacip gigi. Rafie berikan kerlingan tajam pada lelaki itu dan berlari anak menghampiri Reza dan Milan. Aaron mengeluh sambil mencebik geram pada Rafie.
" Gila punya perempuan!! Argh!! "
Pekik Reza, kehabisan oksigen lalu duduk di atas tanah. Milan tertawa melihat kepenatan Reza. Dia berhenti berlari lalu berdiri dihadapan kedua lelaki itu sambil bercekak pinggang.
" Penat ke? Alah cian nye. Lelaki mana boleh penat "
Ucap Milan, masih ketawa. Tiba-tiba, Rafie tersenyum seraya berkalih pandang. Serasa, ada sesuatu yang membuat Rafie tersenyum begitu. Hatinya berbunga-bunga, ada satu sinaran baru yang memancar terang ke dalam lubuk hati.
Tapi,
Sikap aneh dan terlihat comel itu bukanlah diri sebenar Freya Zemira. Melainkan sifat asal dari seorang gadis bernama Milan dan punca rohnya masih berkeliaran belum diketahui.
Secara tak sengaja, dia menumpang bahagia sekejap di dalam tubuh itu. Hanya untuk menikmati gembira pada saat-saat hidup yang dia fikir dia tak pernah merasa.
" Freya, jom balik "
Rafie bersuara, berdiri dekat dihadapan Milan. Mata Milan terkedip lambat, dari jarak dekat tampak jelas wajah Rafie sangat tampan dan comel. Milan ukir senyum manja lalu mengetap bibir, Reza naik berang langsung memberikan pandangan tajam.
Bersama reaksi muka comel dan nada prihatin yang lembut, hati Milan terus cair seperti ais krim yang terkena panas terik matahari.
Reza kelihatan sungguh merajuk, nasib saja saat itu mereka sedang berada di luar. Reza berjalan laju, sesekali menyigung punggung Milan dari berdiri dekat dengan Rafie.
Rafie tergelak comel, terhibur melihat perubahan sikap Reza bila merasa cemburu. Sedang Milan, Si Hantu, tak lekang dari menatap wajah tampan Rafie. Dia rasa, dia sedang jatuh cinta dengan lelaki itu.
Desir angin malam bagai lalu begitu saja hingga tak sedar, dia kini sudah berada di dalam rumah kedua lelaki itu. Mereka berhenti tepat di tengah ruang tamu itu.
" Masuklah bilik awak, selamat malam " Arah Rafie, memandang resah ke wajah kelat Reza.
" Bilik? "
YOU ARE READING
BODYGUARD MR.GAY(complete)
RandomRAFIE YAHYAH tidak tahu apa itu 'Perempuan' . Dia kehilangan ibunya di dalam satu tragedi kebakaran sewaktu dia masih bayi . Dia dirawat dan dibesarkan oleh 'Lelaki' . Bahkan seluruh pembantu yang ada di dalam istana itu , semuanya LELAKI . Bukan i...