Pertama-tama aku mau minta maap karna lama up.maaf bgt ya:)
*Hppy Reading*
-----------------
Typo maapinKita akan iklas tapi butuh waktu aja.
*AQIARYAN2*
"Huaaaa... "gumam Aqia ketika terbaggun dari mimpi indahnya
Ia menatap sekeliling mengingat dimana keberadaannya
"Ah sial"gumamnya takalah mengingat keberadaannya
Aqia terbangun lalu merapihkan tempat tidurnya.
Tampah mencuci muka aqia keluar kamar.
"Pagi"ucap Aryan yg berdiri tepat di depan pintu
"Pagi"
"Antar aku pulang"lanjut aqia
Aryan menarik nafasnya lalu mengagukan kepalanya.
"Tapi nanti setalah sarapan"tutur Aryan lalu berjalan kemeja makan
Aqia mengikuti dari belakang, Aqia juga harus siap siap bukan?gimanah kalau nanti ketinggalan pesawat?ahhh dasar Aryan!
"Ya sudah kalau tidak mau mengatar,aku bisa jalan sendiri"Aqia melengos pergi
Ah sial!!pintu rumahnya di kunci?!!!!.
Dengan muka kesal Aqia mendatangi Aryan yg berada di dapur"Mana kuncinya?"bentak Aqia
"Makan dulu"ujar Aryan datar
"Nanti aku ketinggalan pesawat"
Aqia lantas duduk di meja makan dengan muka kesal,kenapa Aqia menurut?karna Aryan menatapnya tajam dan Aqia tau tatapan itu tidak bisa dibantah
Aryan membawa dua piring nasi goreng"makan"pintahnya
Aqia tidak basa basi,dengan sigap ia mengambil piring dan melahap nasi goreng itu
"Pelan pelan, nanti keselek"Tegur Aryan yg menatapa Aqia intens
Aqia tidak memperdulikan ucapan Aryan ,ia terus menyatap dengan rakus
"Pelan pelan Qia"tegur Aryan yg ke dua kalinnya
"Ayahhhhhh...."
"Khuk khuk"Aqia menepuk nepuk dadanya,suara anak kecil itu membuat Aqia tersedak
"Kesinih"ujar Aryan pada anak laki-laki yang Aqia tau namanya Hezo
"Bunda mana?"tanya Hezo dengan muka bangun tidurnnya
"Bunda kerja lagi??"tanya Hezo lagi
"Dia ciapa?"tanya Hezo pada Aryan sambil menatap Aqia
Aqia yg merasa di perhatikan tersenyum kecil
Jujur Hezo sangat amat mengemaskan bagi Aqia ,tapi setiap melihat Hezo ,aqia merasa sakit.
Hezo adalah putra dari aryan,anaknya,anak Alise dan Aryan!sial!
"Ini bunda baru buat Hezo?"
"Uhuk uhuk"Aqia kembali tersedak mendengar pertannyaan Hezo
"Bukan"ucap Aryan lembut sambil mencium kening Hezo
"Aku mau pulang"Aqia merdiri lalu mentap aryan
"Kenapa?gak mau main sama Heo?Heo serem ya ayah?"tanya Hezo
"Gk, aku sudah telat"ujar Aqia tenpa mau menatap Hezo sedikitpun
Ah mata berbinar milik Hezo membuat Aqia tau kalau gak seharusnya ia ada di sini,menjadi orang ketiga. Aqia percaya duatu saat ia akan iklas menerima semua ini,cuman butuh waktu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
AQIARYAN2
Conto(SEQUEL aqiAryan) Setelah mencoba keras melupakan .knp sepertinya tuhan sengaja mempertemukan kita lagi? jika unjungnya perpisahan , maka apa tk sebaiknya kita tak saling jumpa? Jika unjunganya rasa sakit lagi? apa tak sebaiknya kamu benar-benar hi...