OKEH!aku tau pasti banyak yg lupa sama alurnya karna ku lama up .oke aku minta maap untu kesekian kalinaya
Pless jgn bosen sama cerita ini😫😭....eh seterah deh itu hak kalian
:")
Kalian kangen siapa
Aryan?
Aqia?
Yatha?
Meysa?
Hezo?
Dafa?
Author?🙄 heheh(halu)*Hppy Reading*
-------------
Typo tolong di maapinKata Terlambat adalah bukti nyata seorang pengecut
*AQIARYAN2*
"Makasih"ujar Aqia pada Dafa
"Tapi buat apa kamu kasih kotak itu ke aku?"tanya Aqia
Dafa tersenyum simpul
"Gk ada maksud apa-apa.cuman mau ketemu kamu"ujar Dafa sambil cengegesan"Tapi waktu aku dateng ke kafe sesuai permintaan di surat itu.kamu gak ada "
Dafa terdiam, benar Dafa tidak ada di sana, karna saat hendak mendekatti Aqia, Dafa melihat ada Aryan juga di sana.
"Qia?"panggil Dafa rilih.
Aqia menatap dan mengakat satu alisnya"Sudah tau tentang Aryan?"ujar Dafa lagi
Aqia mengagukan kepalnya sebagai jawaban
"Aku harap kamu ngerti keadaan Aryan ,sampe dia kaya gini"ujar Dafa lagi
Aqia menaikan alisnya
"Maksud kamu?"tanya Aqia"Kamu udh tau kan?"tanya Dafa ambigu
"Kamu tau kan alasan Aryan nikah sama Alise?"tanya Dafa lagi
"Enggak,emangnya apa alasanya?"tanya Aqia
Aqia makin yakin bahwa ada sesuatu ,bahwa ada yg ia tidak ketahui.
Dafa tersenyum ,lalu menatap Aqia"aku gak berhak cerita ke kamu,cuman Aryan atau Alise yg berhak "
"Tapi kenapa?"gegas Aqia .rasa penasaraannya mengebuh gebuh
"Mah pulang!!"ujar Meysa membuat Aqia dan Dafa sempontan menatap kearah Meysa
"Iya sebentar ya "ujar Aqia lembut
"Kenapa Daf?"tanya Aqia mencoba kembali pada topik pembicaraan
Dafa memarik nafasnya
"Yg jelas,dia sayang kamu qi"ujar Dafa*****
Aqia memasukan barang-barangnyanya kedalam koper, besok pagi dia akan pergi pulang ke tanah air
Mempersiapkan pernikahannya dgn yatha dan semua akan selesai .
Tapi pertemuan Aqia dengan Dafa tadi sore membuat hati Aqia bergetar,membuat hati aqia kembali ragu.
Ada apa?
Kenapa?Aryan,aryan,aryan,aryan
Kenapa nama itu gak pernah bisa pergi dari kepala Aqia barang sejenakAryan,Aryan,Aryan,Aryan
Kenapa bayang-bayang Aryan terus menghatui Aqia
"Ada yg perlu di bantu?"tanya Yatha dari balik pintu
Pamgilan itu sontak membuat Aqia menengok,lalu tersenyum tipis
"Gk kok ini udh rapih semua "
Ujar AqiaYatha tahu kekasihnya sedang tidak baik-baik saja .
Yatha melangkahkan kakinya menghampiri Aqia lalu ikut duduk di kasur dan menatap AqiaEntah kenapa Aqia malam ini terlihat sangat cantik di mata Yatha
Rambut terurai dan sedikit berantakan.
Baju tidur warna biru muda dengan motif kupu kupu.
Wajah senduh tampa polesan bedak sedikitpun."Kamu kenapa?"tanya yatha lembut setalah mengalihkan lamunannya
Satu pertanyaan dari Yatha mampu mengobrak abrik satu dunia Aqia
"Gpp"sahut Aqia singkat
Yatha mengegam kedua tangan Aqia lalu menatapnya untuk kedua kalinya
"Ada apa?"tanya Yatha masih dengan lembut tapi kali ini penuh penekananAqia sontak menyederkan kepalanya ke dada bidang Yatha .lalu menagis
Entah apa alasannya Aqia menangis,aqia tidak tahu.
Aqia hanya bingung, afa sesuatu dalam hatinya yg bahkan tidak bisa di jelaskan dengan kata kata
Yatha mengusap kepala Aqia lembut sambil menaruh dagunya di kepala Aqia dan mengelus lembut rambut Aqia
"Knp?"tannya
"Ak..aku bingung.aku bingung sama hati aku yat,aku bingung aku bingung sama yg aku lakukan"ujar Aqia masih dengan posisi yg sama
"Kalau kamu gak yakin.gpp.kita batalin pernikahan kita"ujar Yatha senduh
Mendegar itu tanggis Aqia semakin menjadi-jadi
"Enggak ta,gk gitu"ujarnya
"Aku Sayang kamu Yat,sayang bgt"ujar Aqia lagi
"Yatha mempererat dekapannya pada Aqia
"Aku lebih sayang kamu qi,aku sayang banget banget banget banget sama kamu"ujar Yatha lembut
Aqia melepaskan pelukan itu lalu mengahapus air matanyaa, memberi senyum termanisnya pada Yatha
Yatha menatap Aqia intes semakin lama tatapan itu semakin dalam
Tampa di sadari kepala Yatha semakin medekat dengan Aqia. Tatapan Yatha beralih dari mata ke bibir Aqia
Aqia hanya diam.mematung.
Yatha memiringkan kepalanya dann...........
Brakkk
"Mamah Meysa gk bisa tidurr!!"
****
"Anjing!!"
"Bacot!"
"Bagsatt!!"Kata-kata kasar terus keluar dari mulut Aryan, tembok diruang kerjannya juga sudah retak karena terus terkena pukulan pukulan dari Aryan
"Sampaia kapan mau kaya gini?"ujar Eras yg menatap Aryan sambil duduk dan meminum segals kopi
"Sampai saya mati!"ujar Aryan sambil kembali menojok tembok
"Anda mati Aqia gak bakal balik"ujar Eras santai
Aryan menatap Eras lalu duduk di sampingnya
"Saya harus apa?"tanya Aryan
"Kejar Aqia ,kasih tau yg sebenarnnya"sahut Eras
"Saya juga maunya gitu! Tapi Alise?kamu gak paham ras ,disini bukan ada saya dan Aqia tapi juga ada Alise!" Teriak Aryan
"Kalau begitu pilih salah satu!"sahut Eras tak kalah keras
"Gk bisa!!"
Prangggg!!
Kali ini Aryan memukul meja yg terbuat dari kaca
"Why not?"tanya Eras dengan santai
"Saya tau hati anda pilih Aqia,saya tau pikiran anda milik Aqia,saya tau dari dulu anda cuman milik Aqia"lanjut Eras
"Tapi anda terlalu egois!anda mikirin giamana Alise?bahkan menurut saya semua yg anda lakukan ke Alise sudah cukup untuk membayar apa yg dulu perna terjadi!"Eras menarik nafasnya menahan amarahnya
"Lagi pula kejadiaan itu atas dasar ketidak sengajaaan!!"
"Anda terlalu egois buat jujur bahwa anda gk nyaman sama posisi ini!"ujar Eras
Aryan tersenyum kecut. benar.benar semua yg eras katakan .dan aryan beci itu
Arya beci saat ada orang lain yg sadar kalau kalau ia sepengecut dan seegois itu kalau sudah menyangkut aqia
*AQIARYAN2*
Aku bakal cepet up jadi jgn lupa
Bintangnya ya sayang sayang ku
⭐👇
KAMU SEDANG MEMBACA
AQIARYAN2
Short Story(SEQUEL aqiAryan) Setelah mencoba keras melupakan .knp sepertinya tuhan sengaja mempertemukan kita lagi? jika unjungnya perpisahan , maka apa tk sebaiknya kita tak saling jumpa? Jika unjunganya rasa sakit lagi? apa tak sebaiknya kamu benar-benar hi...