A2#Hallo aqia

522 41 27
                                    

Parah si kalau gak komen...parah.

*Happy Reading*
------------------
Typooo maapin.

"Kita tidak mungkin meninggalkan yang berniat tetap untu yang pernah singgah kan?"

*AQIARYAN2*

"Kita sudah bercerai"

Aqia menahan nafasnya. Kalimat itu membuat Aqia rasanya sesak nafas.

Aqia membalikkan badannya, menatap Alise dengan tatapan penuh pertanyaan.
"Apa karna aku?"tanya Aqia berusaha setenang mungkin.

"Duduk dulu" ujar Alise.

Sejujurnya Aqia benar-benar malas jika harus berlama-lama di sini, tapi mendengar kabar perceraian Aryan dan Alise membuat Aqia sedikit tertarik untuk tetap di sini.

"Apa karna aku?"tanya Aqia lagi, setelah ia kembali duduk di bangku.

"Bukan"jawab Alise singkat

"Lalu?"

Alise meminum kopi terakhirnya, menatap Aqia sejenak, lalu kembali tersenyum.

"Mungkin karna akhirnya Aryan tau, kalau aku gak akan pernah layak ada di sampingnya" ucap alise santai.

Aqia mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan jawaban Alise yang barusan
"Kenapa begitu?" 

"Ya karna yang layak cuman kamu"sahutnya

Aqia tertawa samar, apa katanya?
'Cuman' Aqia, yang layak di samping Aryan? Hahaha tapi faktanya? Bahkan selama 5 tahun Aqia tidak pernah tau kabar Aryan.

"Jangan bikin aku seolah-olah orang ketiganya di sini " jawab aqia

Alise menarik tangan aqia dan mengegamnya erat. 

"Qi, kamu masih mencintai aryan kan?"tanya Alise hati-hati.

"Kalau iya?"

"Temui aryan, dan menikah dengannya"

Aqia lagi-lagi tertawa samar, lelucon yang sangat menyebalkan bagi aqia.

"Lalu yatha?"

"Aku yang akan bicara dengan dia"sahut Alise

Tidak semudah itu, karna sejujurnya setelah kebersamaan Aqia dan Yatha , aqia mulai menyukai yatha, mengaguminya, juga menghormatinya.

"Mudah banget bicara kamu,al."ucap Aqia.

"Kamu pikir, akan semudah itu meninggalkan seseorang yang selalu ada di saat kita jatuh?, apalagi aku meninggalkannya demi Aryan, laki-laki  yang selama lima tahun gak pernah aku tau kabarnya."ucap Aqia. Aqia ingin Alise paham, bahwa aqia bukanlah Aryan, Aryan yang dengan mudahnya meninggalkan seseorang hanya untuk rasa bersalahnya, aqia bukan orang seperti itu.

"Hanya karna Aryan mencintai aku, aku harus meninggalkan seseorang yang udah mencintaiku dengan tulus?. Hanya karna kamu, alise. Kamu ingin aku dan aryan bersatu, aku harus ninggalin yatha?begitu maksudmu?!"

Maaf tapi Aqia benar-benar emosi, ia tidak akan melakukan hal gila itu, ia tidak akan meninggalkan yatha untuk aryan. Tidak akan.

"Kamu egois al!"ucap aqia lagi, kali ini dengan tegas dan penuh penekanan.

"Kamu ingin liat aryan bahagia? Tapi yatha?. Al, aku bukan barang yang bisa di pindahin sesuka hati."

"Kalau ia aryan mencintaiku, seharusnya dia gk pernah menikahi,mu!."

AQIARYAN2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang