Liburan aku jalan2 gk sempet ngetik heheheh😚😚...
AKU SUKA KALIAN BACOTT DI KOMENNN GAESS🖤🖤🖤
*Hppy Reading!!!*
------------------------
Typo?hiya hiyaLepaskan rindu
Usaikan rasa.
Sampai sini
Dari aku..
Akunya kamu.*AQIARYAN2*
Pagi yang cerah ....tapi tak secerah hati Aqia.
Aqia sudah ada di bandara dengan Meysa dan Yatha di sampingnya
Dia bener-benar akan pulang ke indonesia..meninggalkan apa yg seharusnya sudah berlalu
"Aku pamit ya tan,maaf ngerepotin"ujar Aqia pada Nesal
"Gapapa malah ante seneng,nanti kalau kalian bulan madu ke sini aja ya"ujar Nesal sambil tersenyum dan menyengol bahu Yatha
Yatha dan aqia yg mendegar itu hanya tersenyum kikuk
"Iya tente,kami pamit ya"ujar Yatha sambil menyalami tanggan Nesal begitupun Aqia dan Meysa
"Hati-hati ya kalian ,kabarin kalau sudah mendarat"ujar Nesal dengan senyum tulus
Aqia ,yatha dan Meysa masuk kedalam pintu pesawat tapi di tengah-tengah langkah Aqia berenti
"Knp?"tanya Yatha
Bukanyan menjawab Aqia maalah tersenyum sekilas lalu melanjutka langkahnya
Aqia sengaja memlih bangku yg paling pojok, Aqia inggin memandang setiap detik kebergiannya
"Aku pergi ar,baik-baik ya,aku sayang kamu"ucap Aqia pada dirinya sendiri,suaranya lembut bahkan hampir tak terdengar
Setalah mengucapkan kata itu pesawat tetbang meninggalkan bandara.....
Bawa aku pergii semesta
Biar nanti tak ada lagi kata rindu
Biar nanti ku dapat katakan
Bahwa kita benar-benar telah usai di telan waktuKisah baru akan dimulai
Tidak ada lagi aryan dalam hidup Aqia.Aqia harus benar² iklas..Walaupun Aqia gk tau kenapa Aryan meningalkannya,walapun misteri tetang Aryan yg tiba menghilanga 5 tahun lalu .Aqia gk tau apa alasan Aryan seperti ini tapi yang Aqia tau. Aryan mungkin bukan yang di takdirkan untuknya
Aqia menatap Yatha dan Meysa yang ada di sampingnya, hati Aqia bersyukur karna setidaknya Aqia punya Yatha yang ada di sampingnya dan mengerti keadaanya..
Tatapan itu berali kepada jendela yang menampakan awan-awan putihh membuat jarak yang jauh...
Jauh......
Terlelap waktu...
***
"Pesawatnya sudah terbang 2 menit yang lalu tuan"ujar Eras tak enak hati
"Diam!"ujar Aryan ketus dengan mata yang tak lepas dari langin
Dapat Eras liat mata itu senduh dan di sana juga terdapat setetes air mata
Ketika air mata itu jatuh Aryan dengan cepat mengelapnya dengan kasar
"Saya benar² kehilangan dia sekarang"Aryan membalikan tubuhnya lalu pergi meningalkan Eras
Aryan tak mau berlama-lama di bandara oleh karna itu ia memutuskan untuk pulang walaupun rumah yg sebenarnya sudah hilang
Sesampainya di rumah Aryan membuka pintu dan dapat ia lihat Alise berdiri di hadapanya seperti menungunya
"Bagaimana?"tanya Alise
"Dia sudah pergi"ujar Aryan disertai senyum palsunya
Alise tersenyum lalu memeluk Aryan"aku di sini"ujarnya lembut
Aryan ragu membalas pelukan itu tapii tampa sadar Aryan membalas pelukan itu
Setala cukup lama Aryan melepas pelukan itu lalu izin pada Alise untuk masuk kekamarnya ,aryan ingin mengistirahatkan tubuhnya dan hatinya
Seketika kejadian 5 tahun lalu terputar di ingatan Aryan, tentang... Aqianya yg begitu polos mengakui Aryan sebagai pacarnya
Tetang Aryan yang dengan sengaja mencium Aqia di depan kantin
Tentang semuanya...
Bahkan Aryan mengigat kembali tentang Melda..Bahkan kehilangan Melda tak sesakit kehilangan Aqia..
Akhhhhh kisah kasih masa SMA Aryan sangat merindukanya...
Merindukan dirinya yang dulu bisa dengan seenaknya jatuh cinta pada Aqia ,merindukan Aryan yang bisa bebas tampa punya tangung jawa terhadap ribuan perusahaan
Aryan membaringan tubuhnya lalu menatap foto itu...foto sahabatnya..foto yg setiap kali Aryan melihatnya rasa bersalah itu muncul
"Maafkan saya,saya gak bisa tepati janji saya untuk belajar mencintai Alise , maafkan saya Geo"ucap Aryan berharap Geo mendengarnya
"Geo, kalau kamu ada di sini saya yakin kamu akan jadi suami yg sangat baik untuk Alise"
"Seperti kamu yang sangat mencintai Alise ..sayapun juga sangan mencintai Aqia "
Lalu aryan menutup matanya
Merasakan sakitnya ribuan beban yang ada di pundaknyaMerasakan rasa bersalah itu kembali....andai kejadian itu tidak pernah terjadi pasti sekarang Aryan sudah di indonesia untuk menumui Aqia dan mnegajaknya menikah
Dah hayalan itu terlaksana di dalam mimpi Aryan sekarang.
Hanya mimpi...
***
Alise menatap foto almarum suaminya denghan senduh
"Ge.."ucap Alise gemetar
"Aku sayang sama Aryan tapi kamu taukan Aku jauh lebih sayang sama kamu ge"ujar Alise
"Apa yg kita lakuin ini salah ge?apa gak seharusnya Aryan sama aku?"Air mata Alise tak henti hentinya membanjiri mata yg indah itu
"Apa udah saatnya?tapi hezo butuh sosok ayah "ujarnya lagi sekan akan foto yg ada di depanya bisa mendengarnya
Alise mengahapus air matanya dengan kasar ,ia meletakan foto itu ke meja hiasnya lalu keluar kamar,ia inggin melihat keadaan Aryan sekarang
Cklek
Suara pintu yg pelan saja terasa begitu kencang ketika sunyi tiba
Alise menatap Aryan yang sedang berbaring.Alise melangkahkan kakinya mendekat hingga samapai di samping Aryan
Alise tersenyum getir ketika melihat Aryan tertidur sambil memeluk foto geo ..
Lalu Alise mengambil foto itu tapi ketika Alise menyetuh tanggan aryan,tanggan itu terasa sangat dinggin.sejenak Alise meletakannya fotoitu di samping dan menyelimuti Aryan sampai sebatas leher
Kali ini tanggan Alise mendarat pada jidat aryan
"Akhhh"ujar Alise langsung menarik tangganya
Panas...
Tubuh Aryan terasa panas
Tapi tangganya dingginAlise menatap wajah damai yang sudah ia timpahi beban itu degan senduh
"Aku disini"ujar Alise tepat di telingga Aryan
"Qiaaa"ujar Aryan masih terpejam tentunya
Dia mengigau rupahnya
Alise tersenyum getir ketika mendegar nama Aqia tersebut
"Aku yang bakal gatiin dia untuk kamu"
"Ich für dich(aku untukmu)"
Mata alise terpejam
Alise tertidur dengan posisi duduk di samping Aryan. Palanya ia sandarkan ke dada bidang Aryan....nyaman...*AQIARYAN2*
SORYYYYYYY😚😚😚😚😚
JGN LUPA BINTANGNYA
⭐⭐👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
AQIARYAN2
Short Story(SEQUEL aqiAryan) Setelah mencoba keras melupakan .knp sepertinya tuhan sengaja mempertemukan kita lagi? jika unjungnya perpisahan , maka apa tk sebaiknya kita tak saling jumpa? Jika unjunganya rasa sakit lagi? apa tak sebaiknya kamu benar-benar hi...