14. MISI PERTAMA

492K 50.5K 24.8K
                                    

"Daripada gue jadi ngingetin lo sama dia, mending gue jadi pengganti dia. Gimana?" tanya Axel membuat Cheryl tertegun. Gadis itu menatap Axel sejenak. Dia tidak salah dengar kan?

"Bercanda, kok," ucap Axel seraya menutup mulutnya, menahan tawa melihat ekspresi Cheryl.

"Astaga..,"

"Btw, seseorang yang lo maksud tadi.. itu Gio, kan?" tebak Axel kembali membuat mata Cheryl melebar. "Tebakan gue bener ga nih?"

"T—Tau dari mana?!"

Axel terkekeh. "Ya elah, keliatan kali. Kalian kayak deket banget. Dia mantan lo?"

Cheryl menggeleng. "Gue belum bisa bilang sedeket apa gue sama dia,"

"Oke, it's fine. Tapi kalo suatu hari lo mau cerita dan ga tau mau ngomong ke siapa, lo bisa cerita ke gue," kata Axel tanpa menghilangkan senyum di wajah rupawannya. "I'll be there whenever you need help,"

"Thanks," Cheryl mengangguk kecil seraya mengulas senyum. Tapi tentu saja Cheryl tidak akan menceritakannya pada Axel, karena setelah ini dia akan menjaga jarak, bahkan menjauh dari Axel.

Biar bagaimanapun, Cheryl sudah menjadi istri sah Gio. Sebisa mungkin Cheryl ingin tetap menjaga kesetiaannya pada Gio. Dan dia akan terus menunggu sampai ingatan laki-laki itu kembali seperti semula.

***

Hari ini adalah adalah hari pertama masuk kuliah. Teman-teman Cheryl sudah kembali ke kampus masing-masing. Dan itu artinya Cheryl kembali menjadi sebatang kara.

Sebenarnya banyak yang mau berteman dengan Cheryl dikelas barunya ini. Tapi sayangnya, semenjak kuliah Cheryl jadi selektif dalam memilih teman. Cheryl tidak suka circle yang suka nongkrong, bolos kuliah dan suka ngurusin hidup orang, jadi dia memutuskan untuk berteman dengan satu cewek pendiam bernama Selly. Itu lebih baik.

"Sst! Cheryl!"

Cheryl bergidik ketika seseorang menyenggol sikunya. Selly, teman sebangkunya menatapnya dengan wajah panik. "Cheryl, itu hp kamu bunyi. Nanti Pak Rein marah kamu disuruh keluar lho!"

"Eh, iya!" sahut Cheryl kaget. Melirik sekilas ke Pak Dosen yang sedang fokus mengajar di depan kelas, Cheryl segera meraih ponselnya sebelum ketahuan. "M—Makasih, Sel. Udah ngasitau aku,"

Cheryl pun membuka ponselnya diam-diam di bawah meja. Ada pesan dari grup chat teman-temannya.

#POORWINA #PRAYFORWINA #WINADITOLAKKEN

Winona: kenapa nama grupnya ini sih? miris amat gue jadinya 😿😿

Mei: cheiiiii

Nindya G Nalson: chei mana woy tag orangnya @cherylchei

Syakila: @cherylchei @cherylchei @cherylchei sini woy

cherylchei: iyaa, kenapa? gue lagi di kelas, jangan nge tag!

Mei: tapi ini penting!! guess what? kita ketemu ignya si mak lampir

cherylchei: mak lampir?

Syakila: heem, mereka makin lengket aja bjir

ALISTER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang