ALISTER [SELESAI✔️]

2. GIO & CHERYL

⚠️ 🧟‍♀️ DISCLAIMER 🧟‍♀️ ⚠️
Buat yang komen "buset kok tiba-tiba udah nikah aja?" "ini masa SMA nya mana?" emang begitu ya guys. tema wp ALISTER ini emang After Marriage (kehidupan setelah menikah) bukan pdkt lagi, tapi baca aja 🥰🥰

***

CHERYL yang sedang memasak di dapur bergaya mediternia itu nyaris terlonjak begitu merasakan seseorang memeluknya dari belakang dengan erat.

"Good morning, By," sapa Gio dengan suara serak dan beratnya. Laki-laki berkaos hitam tersebut mendusel-dusel di bahu Cheryl membuat perempuan itu sedikit terganggu.

Cheryl mendorong lengan Gio pelan. "Morning Gii. Sanaan dulu, is.. Aku lagi bikin sarapan, kamu mau apa?"

"Mau cium," jawab Gio dengan nada manja. Matanya masih setengah terpejam karena mengantuk.

"Maksud aku mau makan apaa, Gii?"

"Ga mau makan, mau cium aja," jawab Gio seraya membenamkan wajah ngantuknya di leher Cheryl.

Cheryl tertawa kecil. Tingkah Gio yang seperti ini membuatnya gemas. "Kok kamu jadi manja gini?"

"Biarinn. By, manaaaa.. Ciummm..," rengek Gio membuat Cheryl tidak tega.

"Astagaa, iya ini cium..," Cheryl menoleh, lalu mencium pipi Gio dengan sayang. "Mmmwah."

"Bibirnya manaaaa??" protes Gio. Cheryl pun menurut dan mengecup suaminya itu sekilas. Cup. "Udah kan?"

Gio menggeleng, kedua tangan kekarnya masih memeluk pinggang Cheryl dengan erat. Tidak mau lepas. "Kurangg, lagi yang lamaaa by~"

"Nanti aja ih! Aku mau ke kampus, Gioo," tolak Cheryl seraya mendorong dada Gio pelan. "Udah sana kamu mandi, nanti aku buatin sarapan-"

"Gak boleh. Hari ini kamu gak usah ke kampus. Bolos aja ya sayang," kata Gio membuat senyum di wajah Cheryl seketika memudar.

"K-Kok gitu?"

"Aku ada surprise buat kamu hari ini. Pokoknya kamu harus ikut," jawab Gio dengan senyum usil di bibirnya.

Surprise.. Katanya?

Tidak. Mendengar itu, Cheryl sama sekali tidak merasa senang ataupun penasaran. Karena firasatnya langsung tidak enak.

***

Cheryl terperangah ketika Gio menghentikan motor besarnya di depan halaman bangunan besar dan mewah yang tak lain adalah Universitas Andromeda. Kampus Gio dan satu gengnya, Revolver.

"K-Ke kampus kamu?" tanya Cheryl bingung. Surprise macam apa ini? Memangnya di kampus Gio ada apa?

"Iya. Udah gih turun," suruh Gio. Meski masih bingung, Cheryl tetap menurut dan turun dari motor. Lalu Gio menggandeng tangan perempuan itu. Membawanya menuju gedung rektorat di dalam kampus.

"K-Kok kesini, Gi?" tanya Cheryl heran. Karena gedung rektorat sangat ramai. Banyak anak-anak berseragam SMA yang datang bersama orang tuanya.

"Iyaa, Kan mau daftarin kamu kuliah." jawab Gio. Kedua mata Cheryl spontan melebar. Dia gila?

"Gi, M-Maksud kamu apa, sih? Aku ga ngerti. Kan aku udah kuliah, udah semester 5 jug-"

"Mulai tahun ajaran baru kamu pindah ke kampus aku, ide bagus kan?" kata Gio dengan senyum tanpa dosa membuat nafas Cheryl tercekat.

Apa-apaan itu? Kenapa semudah itu dia..

"Kamu ga bercanda kan, Gi? Kenapa tiba-tiba kaya gini?" tanya Cheryl tak habis pikir. Benar kan? Firasat Cheryl dari awal sudah tidak enak.

"Karena aku gamau liat kamu digangguin sama cowo lain lagi," jawab Gio tanpa beban.

"Terus.. itu artinya aku harus ulang dari semester satu lagi, gitu?"

Gio mengangguk. "Asalkan kamu aman sama aku. Soal itu aku bakalan bantu. Yang penting disini aku bisa ngawasin kamu setiap saat."

"Gi, ga gitu juga dong.. aku mana bis-"

"Diem atau gue cium?" sergah Gio membuat Cheryl spontan menutup mulutnya.

"Udah nurut ya sayang, ngelawan perintah suami dosa."

Cheryl menghela nafas berat. Kalau suaminya itu sudah bertindak, tidak ada yang bisa dilakukan Cheryl selain pasrah.