12. PERKARA NAFAS BUATAN (2)

520K 56.1K 35.1K
                                    

"Dia memang membuatmu menginginkannya, tapi bukan kamu yang dia inginkan."
-ALISTER-

***

Cheryl tak dapat menahan rasa senangnya ketika Gio rela mengorbankan tugasnya untuk mengurus OSPEK hanya demi mengantar dirinya pulang ke rumah.

Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya Cheryl bisa merasakan dibonceng lagi oleh Gio. Baiklah, dia harus memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya!

"Gii," panggil Cheryl memecahkan keheningan di antara mereka berdua.

Gio melirik gadis itu lewat kaca spion. "Apa?"

"Boleh peluk ga?" tanya Cheryl tanpa basa-basi.

"Engga,"

"Dikit aja gaboleh?"

"Gausah aneh-aneh,"

"GI, AWAS ADA ANAK KUCING DI DEPAN!!!"

Ckitttt!!

Gio refleks mengeremkan motor ducatinya secara mendadak begitu mendengar teriakan Cheryl. Sementara Cheryl malah memanfaatkan kesempatan untuk memeluk cowok itu erat dari belakang.

"Ehhh, m-maaf ga sengaja," ucap Cheryl namun semakin menempelkan tubuhnya pada punggung Gio. Membuat Gio menggeram kesal karena sadar telah dibohongi.

"Ga sengaja tapi ga dilepas-lepasin. Lepas ah!" suruh Gio.

"Gamau," Cheryl menyandarkan kepalanya di punggung Gio. Memanfaatkan situasi untuk menghirup aroma parfum maskulin laki-laki itu yang membuatnya rindu.

Gio berdecak. "Cher, lepas ga? Biasa aja meluknya jangan kayak gitu,"

"Jangan galak-galak dong," tanya Cheryl seraya mengusap paha Gio dan mengeratkan pelukannya lagi. "Kenapa sih, Gii, emangnya?"

"Nanti gue nabrak, jir!" jawab Gio setengah berteriak. Konsentrasinya langsung buyar merasakan sesuatu yang empuk di punggungnya.

"Kenapa bisa nabrak?" tanya Cheryl membuat Gio geram.

"Nanti gue tegang, gak bisa fokus. Puas?!" jawab Gio membuat kedua pipi Cheryl spontan memerah. Dia baru sadar apa yang dimaksud Gio. Apalagi dia juga hanya memakai kemeja putih tipis, almamater milik Winona sudah dimasukan ke dalam tas.

"I-Iyaa deh, maaff," dengan berat hati, Cheryl pun melepas pelukannya dan berpegangan pada kain kaos putih Gio saja. Takut cowok itu benar-benar lepas kendali sampai mereka berdua nyungsep, kan ga lucu!

"Ehmm.., Makasih Gi, udah nolong aku tadi," kata Cheryl mengalihkan pembicaraan.

"Sans. Gue nolongin lo karena itu kewajiban gue sebagai ketua panitia OSPEK," jawab Gio terus terang.

"Gapapa, aku tunggu sampai kamu nolongin aku karena itu kewajiban kamu sebagai suami aku," balas Cheryl.

Menatap Cheryl dari kaca spion, Gio mengangkat satu alis tebalnya. "Pengen banget jadi istri gue perasaan. Emangnya lo kuat, hmm?"

"Kuat lah!" jawab Cheryl yakin.

"Aku bakalan jadi istri yang patuh sama suami kok!! Gaakan banyak mau. Ga akan ngomel-ngomel juga, apalagi ngelempar perabotan. Kuat aku mah. Lebih dari istri yang di indosiar malah!" jelas Cheryl panjang lebar.

ALISTER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang