6. KEMBALINYA PERISAI REVOLVER

616K 58.9K 34.5K
                                    

"Jadi ternyata kalian satu kampus?" tanya seorang wanita paruh baya berambut pirang sebahu yang tengah menyajikan ayam panggang di atas meja makan rumahnya.

"Iya, Ma. Cuma Gio nih anaknya aktif banget. Anak BEM juga di kampus. Gretta cuma mahasiswa biasa mana pernah di notice," sahut Gretta pada ibunya sembari melirik Gio dengan senyum di sudut bibir.

"Padahal saya orangnya ramah loh tante. Semua juga saya sapa. Gretta-nya kali yang gengsian, enggak mau liat saya," jawab Gio.

"Iss!" Gretta menyenggol lengan Gio, membuat laki-laki bermata emerald itu terkekeh. "Ngarang ih Gioo!"

"Udah ah, cepet makan sarapannya. Nanti keburu dingin loh," tegur Ibu Gretta. Wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang tak lagi muda itu menyendokan nasi ke piring Gio serta Gretta dengan telaten.

"Iya, Mam!"

"Ta," panggil Gio tiba-tiba. Gretta yang sedang menikmati sarapannya refleks berhenti sejenak. "Ya?"

Gio tersenyum pada Gretta. "Thanks,"

"What for?"

"Everything," jawab Gio tanpa melepaskan senyumannya pada Gretta. Membuat pipi tirus gadis itu merona merah. "Lo udah selamatin hidup gue. Thanks,"

"Yeah," ucap Gretta sembari menyelipkan helai rambut panjangnya ke belakang telinga, makin salah tingkah ditatap seperti itu.

Sesaat Gio terpana melihat ekspresi wajah Gretta yang mengingatkannya pada seseorang. Tapi siapa?

"Gue hutang budi sama lo. Nanti abis pulang gue kasih lo sesuatu deh. Lo mau apa, hm?" tanya Gio.

"Ehmm.. Mau lebih deket sama lo aja, boleh?" tanya Gretta terang-terangan.

***

"Gue tau kita semua terpukul sama kejadian ini, Boss. Tapi mau sampe kapan lu jadi diem terus kaya orang depresot begini? Kita udah cukup kehilangan perisai. Kita juga gak mau kehilangan pemimpin, Boss," Raffa yang berjalan di samping Devan sambil membawakan belanjaan ketuanya itu dari supermarket itu tak berhenti mengoceh.

Pasalnya, Devan berubah drastis menjadi pendiam semenjak Gio menghilang dan tidak ditemukan. Laki-laki itu merasa sangat gagal menjadi ketua karena tak bisa menjaga anggotanya.

"Hm."

"Semenjak lu gak peduli sama kita, Yutha sama Rey jadi suka sesama jenis, Boss. Lu kaga peduli sama mereka?"

"Hm."

"Nah, ham hem ham hem lagi lu, Boss. Cosplay nisa sabyan apa gimane?"

"Hm."

"Boss, lu dengerin gue kaga sih? REY SAMA YUTHA JADI BELOK!!" teriak Raffa keras di kuping Devan membuat kedua mata cowok berwajah dingin itu langsung melebar.

"HA?"

"Iye, gue curiga mereka ada hubungan spesial, Boss. Akhir-akhir ini mereka berduaan terus!" kata Raffa dengan wajah serius. "Makanya jangan bengong terus, Boss. Mereka kurang perhatian lu jadi begitu!"

ALISTER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang