7. SELAMAT BERJUANG, CHERYL.

581K 55.9K 18K
                                    

Follow IG aku @achaamrn buat informasi seputar ALISTER 2 ‼️

Jangan lupa vote dan komentar biar aku semangat buat sequelnya 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komentar biar aku semangat buat sequelnya 🖤

***

Gio yang baru saja akan meninggalkan markas terpaksa berhenti melangkah begitu merasakan seseorang menarik hoodienya dengan kuat.

"Apa lagi?"

"Maksud kamu apa, Gi?" lirih Cheryl. "Kamu bener-bener ga inget sama-"

Gio berbalik. Menatap tajam gadis bersurai panjang yang kini berada di hadapannya itu. "Gausah caper sama gue bisa?"

"Astagfirullah Gi, aku harus gimana lagi biar kamu percaya sama aku?" tanya Cheryl frustasi. Genggamannya pada ujung hoodie Gio menguat.

Sakit. Ternyata tidak ada yang lebih sakit dari melihat seseorang yang paling kita cintai berubah dan mengabaikan kita.

Cheryl mengangkat liontin kalungnya, menunjukannya pada Gio. "Kamu inget kalung ini, Gi? Ini kalung yang kamu kasih ke aku sebelum nikah,"

"Kamu bilang, ini pemberian mama dari kamu yang cuma boleh dikasih ke perempuan yang tepat buat kamu. Dan kamu kasih ini ke aku. Kamu bahkan selalu ingetin aku bahwa aku gak boleh lepas kalung ini apapun yang terjadi-"

"Gue gak inget. Ga usah halu," sergah Gio tajam.

"Jadi bener, Gi.. Kamu bener-bener kamu hilang ingatan?"

Tatapan Gio menajam, membuat Cheryl merinding karena Gio tak pernah menatapnya dengan pandangan merendahkan seperti itu. "Lo ngatain otak gue rusak gitu?"

"Tapi kalau hilang ingatan kenapa kamu inget sama semua anak Revolver, sementara kamu enggak inget sama sekali sama aku?" tanya Cheryl lemas. Mulai putus asa.

"Cih, banyak drama nih cewe," sindir Gio. "Mentang-mentang gue abis bangun dari koma, lo memanfaatkan kondisi ini kan?"

"Kalo lo emang istri gue, kemana aja lo selama gue koma? Kenapa malah cewek lain yang nyelamatin gue saat itu dan bukan lo?"

Hati Cheryl serasa dicabik-cabik mendengarnya. Padahal bukan karena Cheryl tidak mau menolong Gio, tapi sudah berminggu-minggu dia dan Revolver mencari tetap tidak menemukannya.

"Udahlah, gausah deket-deket gue lagi. Gue risih. Dan jangan berharap sama gue lagi. Lo buat gue muak!" hardik Gio membuat Cheryl terpekur di tempatnya.

Lutut Cheryl melemas. Perempuan itu akhirnya terduduk di lantai. Menatap kosong kepergian Gio dari belakang. Sesak. Saking sesaknya ia tidak bisa menangis lagi.

Sesaat ia berharap Gio kembali menghampirinya namun laki-laki itu malah semakin menjauh seperti orang asing.

Cheryl memandang lantai dengan hampa. Lalu tertawa miris. Merasa lucu atas semua yang telah terjadi padanya.

ALISTER [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang