36 = Watashi wa ( 私は )

3.7K 379 18
                                    

Watashinohimitsu [ The Daily of Uchiha Hinata ]

Song by : Kokoronashi - Gumi

___________

Chapter 36 : Aku...

___________

Sebagai seorang ayah, tentu aku harus tau perkembangan anak-anakku. Terutama anak-anak yang sudah tumbuh remaja, karena tempramen seorang anak remaja masih sangat labil dan suka mengambil tindakan yang gegabah dan pada akhirnya merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Tak butuh waktu lama untukku mengetahui apa yang terjadi antara kedua putra-putri kembarku. Aku bahkan bisa merasakan apa yang mereka rasakan, ikatan antara ayah dan anak memang lebih kuat daripada baja. Ketika aku menatap mata mereka, maka semuanya akan terjawab.

Mereka memiliki perasaan terlarang!

"Mengapa bisa seperti itu?" Bagaimana jika Hinata tau akan hal ini? Aku tak ingin membuat kabar seperti ini pada istriku, aku akan menuntaskan permasalahan ini dengan cepat.

Bisa aku pastikan, jika mereka hanya tidak tau bedanya cinta dan kasih sayang. Pada dasarnya dua kata itu hanya berbeda garis tipis, tak ada cinta jika tak ada kasih sayang yang terlalu dalam.

Apalagi, saudara kembar memang diciptakan dalam waktu yang sama dan mendapatkan perasaan yang sama. Kasih sayang seorang saudara kembar lebih kuat dari pada seorang adik dan kakak yang berbeda waktu.

Ada kalanya, aku jadi detektif ANBU yang bisa memecahkan masalah sampai ke akar-akarnya, dan dalam tiga hari ini aku melakukannya.

Darah lebih kental daripada air.

Langkah selanjutnya, memberikan penjelasan pada putraku itu. Aku menarik kesimpulan dari perasaan mereka. Kau tau, kakak laki-laki seharusnya jangan terlalu sayang pada adik perempuannya terutama saudara kembar. Karena bagaimanapun juga ikatan mereka sangat kental.

Salah-salah akan jadi bomerang pada keduanya.

"Kenichi...?"

Aku hanya memiliki waktu tiga puluh menit disini sebelum kembali pada pusat perkumpulan detektif ANBU, jadi masuk saja tidak usah mengetuk pintu.

Secara harfiah, pekerjaan ANBU sama seperti detektif. Sama-sama menutupi jati diri dan memiliki tugas yang sama, jadi apa salahnya aku mengganti nama ANBU dengan julukan detektif? Toh, kerjanya tidak ada perbedaan selain sama-sama filter.

Jangan ditiru sifat ajaibku ini!

Kenichi berbaring berbantalkan kedua lengannya dengan menatap langit-langit.

"Kenichi?" ujarku sekali lagi.

"Tou-san?" Kulihat dia tampak santai tanpa beranjak dari posisinya, "nani, mengapa Tou-san datang? Apakah ada misi penting lagi?" Dia bertanya berturut-turut.

Sulit kuakui, aku memiliki seorang anak yang sangat rajin seperti Kenichi dan juga sangat tampan... sepertiku.

Ah, sudahlah!

ᴡᴀᴛᴀsʜɪɴᴏʜɪᴍɪᴛsᴜ [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang