4 = jealous without words ( 言葉なしで嫉妬。)

12.6K 1K 118
                                    

Musume : putri
Orokana oji : pangeran bodoh
Oji : pangeran
Chimei-tekina kisu : ciuman maut.
________________

- Sasuke's POV -

Akhirnya kita sampai di pulau Getsu Gakure. Kita disambut beberapa Maid berpakaian serba hitam putih dengan menunduk sopan. Mereka menuntun kita ke istana, katanya.

Dan alangkah baiknya pangeran Getsu ini bernama Genki Tsuki secara langsung menyambut kita. Dia seumuran dengan Kakashi, sepertinya.

Heh, aku tersanjung dihormati yang lebih tua.

Memiliki rambut hitam dengan poni yang sama sepertiku, bedanya itu terletak di sisi kanan bukan kiri. Genki Tsuki terus bercengkerama dengan Hinata, dan sialnya Hinata menanggapinya dengan senyuman.

Aku diam saja, walaupun kenyataannya hatiku memberontak seakan ingin membunuh seseorang.

"Jadi ... Konoha itu seperti apa, Nona Hinata?"

Ck, orang ini minta di Amaterasu rupanya.

"Apakah ada yang lebih bagus di sana?"

Orang ini benar-benar.

Bilang saja kalau kau ingin mengajak Hinata berbicara, tidak usah bertele-tele seperti itu.

"Hmmmm ... bagaimana ya?" Hinata juga tampak menikmati obrolannya bersama si Orokana oji itu. Gadis itu bodoh apa tidak peka sih.

Kurasa keduanya, tapi untungnya aku mencintainya, tapi sungguh Orokana oji itu minta di tenggelamkan dalam lautan. Berani-beraninya menggoda milikku.

"Kurasa ... tidak ada yang menarik di desaku selain bersama teman-temanku. Genki- oji, apakah di pulau ini ada tempat yang menarik?" Hinata bertanya.

Gadis ini membuat kesabaranku menipis, apa perlu kuberi Chimei-tekina kisu biar gadis ini menurut padaku?

Tapi nyatanya aku hanya bisa terdiam. Ck, lagi-lagi cinta sepihakku bertengger di kepalaku.

"Kami punya taman Lavender dan beberapa bunga langkah seperti Blue rose dan Black rose yang kita tanam di taman kerajaan." Si Orokana oji itu menjawab.

Dasar tukang pamer, bunga saja di bangga-banggakan.

"Sokka? Aku sangat menyukai bunga-bunga itu, Genki- oji. Apa boleh aku melihatnya?" Hinata tersenyum sumringah pada Orokana oji itu.

Jangan tersenyum seperti itu bodoh, aku takut kau di ambil oleh Orokana oji itu. Kulihat dia mulai bersikap sangat lembut padamu.

Astaga ... bisakah kau peka sedikit, sayang?

"Tentu saja boleh, Nona Hinata."

Senyuman Orokana oji itu membuatku muak. Ditambah lagi senyuman Hinata yang semakin membuatku terbakar.

- Sasuke's POV end -

* * *

Malam sudah semakin larut, Sasuke dan Hinata sudah menyelesaikan keperluannya. Mereka sempat mengira Genki Tsuki lah yang akan mereka kawal, tapi dugaan mereka salah.

ᴡᴀᴛᴀsʜɪɴᴏʜɪᴍɪᴛsᴜ [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang