ᴡᴀᴛᴀsʜɪɴᴏʜɪᴍɪᴛsᴜ [21+]

24 = Hot Daddy ( ホットパパ)

Watashinohimitsu [Sasuke Hiden]

_______________________

Chapter 24 : Ayah idaman

_______________________

Sasuke's POV--

Aku Sasuke Uchiha, bisa di panggil Sasuke Uchiha senior. Kenapa? Karena sekarang ada Uchiha kecil yang namanya juga Sasuke. Sasuke Uchiha junior, katanya. Entah apa yang membuat istriku memberikan namaku pada putraku ini, aku jadi bingung sendiri.

Uchiha Sasuke junior, sekarang sudah berusia 8 bulan. Astaga, rasanya aku seperti melihat diriku sendiri sekarang. Sasuke junior sangat mirip denganku 100% benar-benar mirip.

Rambut pantat ayam, aku akui itu, rambutku memang seperti itu. Mata hitam, rambut hitam yang juga seperti anak perempuan. Benar-benar mirip, mungkin ini adalah alasan mengapa istriku itu menamainya Sasuke Uchiha.

Kuharap, ayah dan anak tidak terlalu sama. Sudah cukup Kenichi yang narsisnya kelewatan, jangan Sasuke junior ini.

"Sasuke-kun, aku akan berbelanja dulu. Tolong suapi Sasuke Junior dulu, Nee Sasuke-kun." Hinata berucap seraya pergi dari balik pintu depan.

Kau tau, saat Hinata menyebut Sasuke junior dia seperti memanggil Sasuke 'junior' dari bagian ragaku. Alhasil, itu membuat Sasuke 'junior' yang lain ikut menyahut.

Menyedihkan!

"Feuulbsesihczrohn..!!" Sasuke kecil berceloteh riang padaku. Benar-benar aku. Tangannya bertepuk tangan heboh pada kursi makannya.

Wajah yang imut dengan rambut model pantat ayam, juga jepit yang membuatnya seperti bayi perempuan yang lucu. Mata hitam yang besar khas Hyuuga dengan kilatan cahaya yang tak seorangpun dapat menolaknya.

Dia lebih tampan dariku.

"Sasuke, ayo makan sayang." Aku seperti memanggil diriku sendiri. Kuambil mangkuk lucu yang berisi bubur bayi dengan riasan sedikit... brokoli?

Sontak hidungku berkerut. Mengapa Brokoli lagi? Apakah Hinata berniat meracuni Sasuke kecil? Juga kotak kardus bubur bayi itu yang juga bergambar brokoli. Kenapa harus brokoli?

Bunga sialan!

"Utaiykfkvysukseiypjkc.. hsutiv..!!" Si kecil lagi-lagi menepuk meja makannya dengan heboh. Apakah sangat lapar. Melihat mata besarnya dan wajah sangat polos, sungguh membuatku meluluh.