8

2.6K 336 20
                                    

Happy Reading
.

.

.

.

.

.

.

.

"M-mwo?" mata Hoseok membulat menatap kedatangan yang lain.

"A-apa kau baru saja membunuh seseorang?" tunjuk Seokjin pada genangan darah didepan pintu.

"E-oh? Apakah Mina?!" pekik Jungkook mengingat siapa pemilik kamar dimana Hoseok berdiri.

"A-aniyo! Aku baru saja akan pergi ke kamar dan aku mendengar suara. Lalu tiba-tiba darah mengalir dari dalam kamar ini sampai keluar pintu. Aku baru saja menghampiri." jelas Hoseok.

"Bohong! Mengakulah! Apa yang kau lakukan pada Mina?" tanya Seokjin kesal.

"Ya! Hyung! Aku bahkan tidak memiliki kunci kamarnya!" omel Hoseok.

"Cih! Kau ini-"

"Sudah hyung. Mungkin Hoseok hyung benar. Wonho hyung saja yang membukanya dengan kunci duplikat. Tolong berhenti." lerai Taehyung.

"Benar. Kita harus segera melihat keadaan Mina didalam." Jimin mengangguk. Dengan sigap Wonho mengeluarkan kunci dan membukanya.

'cklek.'

'tuk.. tuk..'

"..................!!!!!!!!" mata semua orang membulat. Sesuatu menggelinding di pintu kamar.

"Astaga! Kepala manusia!" teriak Seokjin histeris sementara yang lainnya terkejut dan meringis ketakutan.

"So-Soobin?!" ucap Hoseok terbata. Hoseok berjongkok untuk memastikan.

"Hah?!" Jungkook yang berada di samping kerumunan sontak maju mendekati Hoseok.

"Apa?" Yoongi bergumam pelan sambil mengerutkan keningnya. Ia bergegas masuk kedalam untuk melihat keadaan kamar bersama Namjoon.

"Soobin!? Soobinie! Ya!" tubuh Jungkook melemah kala Hoseok membalikkan kepala tadi agar wajahnya bisa menghadap ke atas. Itu benar. Kepala itu adalah Soobin dongsaengnya.

"Ba-bagaimana bisa?!" Hueningkai, Beomgyu, dan Yeonjun saling bertanya.

"Me-mengerikan." Yeonjun bergidik ngeri.

"Gila!" pekik Namjoon dari dalam.

"Wae?" tanya Hoseok lalu bangkit untuk menyusul kedalam. Tidak peduli dengan pakaiannya yang sudah terkena noda darah.

"Hoseok! Ini serius." ucap Yoongi sedikit berbisik.

"M-mwo?" tanya Hoseok menatap Yoongi.

"Soobin dibunuh dengan kawat pancing. Kau tahu? Lihat tubuhnya terjatuh dari kawat yang mengait diatas besi tirai ini setelah perlahan kepalanya menjadi putus." tunjuk Yoongi.

"Ja-jadi suara keras tadi berasal dari tubuhnya yang jatuh setelah putus dari kepalanya." gumam Hoseok.

"Mungkin. Tapi bukankah sebelum jam makan malam Mina masih dikamarnya?" pikir Yoongi. Namjoon mengangguk setuju.

"Ne. Kematiannya diperkirakan belum lama. Antara saat jam makan malam. Itu artinya Soobin masih hidup dan hanya disekap selama ini." Hoseok mengangguk.

"Ini seperti kasus gantung diri tapi menggunakan kawat pancing yang mana kawat pancing cukup tajam jika digunakan untuk memotong daging." Namjoon ikut mengangguk.

𝕋𝕙𝕖 𝔼𝕪𝕖 [end] (dalam revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang