Sore hari di taman rumah sakit Alvano dan Zara sedang duduk di bangku taman tapi tidak untuk Zara dia duduk di kursi roda.
Zara sudah sadar tapi dia masih tidak boleh pulang karena belum sembuh total jadi Zara harus di rawat dulu sementara hingga keaadan nya sembuh total.
Hubungan antara Alvano dan Zara kini cukup membaik.Zara yang sedikit demi sedikit merubah sikap nya terhadap Alvano membuat Alvano senang.
"No gue bosen tau tiap hari liat muka looooo mulu"celetuk Zara sambil menatap ke arah depan
"Ya Allah Za nyelekit banget ngomong nya!"kata Alvano mendengus sebal
"Bosen tau sumpah tiap hari lo mulu kali kali kek Rangga gitu atau Cin----"Zara menggantung kan perkataan nya lalu menoleh ke arah Alvano yang sedang menatap Zara
"Cindy mana?"tiba tiba Zara menanyakan Cindy membuat jantung Alvano ber degup lebih kencang dan raut wajah nya berubah menjadi sendu.
"..."
Alvano hanya diam sambil terus menatap Zara dia tidak bisa menjawab pertanyaan Zara saat ini rasanya bibir nya di kunci rapat rapat sehingga Alvano tidak bisa membuka suara.
"No Cindy mana?dia udah sembuh?apa masih di rawat?"tanya Zara
"..."
"No jawab jangan diem aja lo kenapa sih?!"tanya Zara yang mulai kesal
"Cindy udah meninggal Za"jawab Alvano to the point
"Apa?"
"Cindy udah meninggal"ulang Alvano
Zara benar benar terkejut mendengar jawaban yang di lontarkan oleh Alvano
"Lo bohong kan?lo lagi becanda?becanda lo gak lucu Alvano!"kata Zara yang masih belum percaya
"Gue gak bohong Zara!gue gak becanda!Cindy emang udah meninggal di hari kecelakaan itu!"kata Alvano berusaha agar Zara percaya jika Cindy memang sudah tiada.
"..."
Zara diam tak berkutik di kursi roda itu sambil menatap Alvano sendu
"Cindy udah meninggal Za.apa Cindy meninggal gara gara gue?gue belom minta maaf sama Cindy gara gara waktu itu tapi dia udah pergi duluan gue bener bener nyesel Za udah buat dia nangis gue emang cowok brengsek Za!"kata Alvano lirih sambil menundukan kepala nya
Zara yang melihat Alvano seperti itu menggenggam tangan Alvano
"No Cindy meninggal emang udah takdir lo gak boleh nyalahin diri lo dan lo gak boleh sedih kalo lo sedih kaya gini nanti di atas sana Cindy juga bakal sedih liat lo begini"kata Zara
"Gue gak nyangka aja Za kenapa tuhan ngambil Cindy secepat ini?"
"Karena tuhan lebih sayang sama Cindy dia gak mau makhluk nya tersakiti lagi makanya tuhan lebih cepat ngambil Cindy gue juga gak nyangka gue kira kita berdua bakal selamat tapi tuhan berkehendak lain"kata Zara tersenyum lirih
"No walaupun Cindy udah gaada lo harus tetep sayang sama Cindy"lanjut nya
"Pasti gue bakalan terus sayang sama Cindy"
Gue mau nanya No lo masih sayang sama gue gak? - batin Zara
"Yaudah nanti kali gue udah keluar dari rumah sakit ini lo anter gue ke makam Cindy ya"kata Zara
"Iya nanti gue anter lo makanya lo cepet sembuh minum obat tepat waktu"kata Alvano
"Lo pikir obat enak apa?pait No!"kata Zara
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA
Novela JuvenilIni sequel dari cerita Bad Boy's:v Zara putri Raffasya seorang perempuan yang bisa di bilang mencintai 'sahabat' nya yang entah pergi kemana. Suatu hari Zara bertemu dengan 'dia' tapi ada yang aneh dari dalam diri Zara saat bertemu atau melihat 'di...