Hari ini adalah hari terakhir sekolah SMA Taruna Bakti mengadakan Ujian Nasional.
Zara saat ini sedang berada di taman belakang sambil mendengarkan musik melalui headseat nya.
Ia malas berada di kelas atau di kantin bahkan di perpustakaan karena orang orang yang tiba tiba mendiami nya selalu ada di ketiga tempat tersebut.
Di taman belakang Zara sangat menikmati alunan lagu yang ia dengarkan dan juga angin yang menerpa wajah nya serasa hidup nya aman dan damai.
Saat sedang asik asik nya menikmati alunan musik tiba tiba saja seseorang menepuk pundak nya membuat Zara menoleh ke orang itu lalu melepaskan headseat yang menyumpal di telinga nya.
"Bukan nya belajar lo malah headseat an!"kara orang itu sambil duduk di sebelah Zara
"Males!"jawab Zara cuek
"Dih sejak kapan lo males belajar?setau gue lo rajin"kata orang itu sambil mengernyit bingung
"Aduh Rangga please ya kalo lo kesini cuman mau ganggu gue mending lo pergi sana!"kata Zara sambil menatap Rangga malas
"Lah siapa yang mau ganggu lo orang gue cuman mau temenin lo duduk biar lo gak keliatin jomblo banget kasian gue liat nya"celetuk Rangga membuat Zara mendengus sebal
"Au ah serah lu!"kata Zara lalu ia beranjak dari duduk nya dan berjalan meninggalkan Rangga
"Ampun dah nasib gue di tinggal mulu perasaan!"kata Rangga sambil menatap kepergian Zara.
"Hish nyebelin banget si tu semut rang rang!"gerutu Zara sambil terus berjalan tidak ada arah tujuan.
Bruk.
"Aduh!"
"Awsshh"
Tak sengaja Zara menabrak seseorang yang sedang ngobrol ngobrol bersama teman teman nya.
"Maaf maaf gue gak sengaja tadi gu----"Zara memaku ia benar benar kaget kalau orang yang barusan tidak sengaja ia tabrak itu adalah Alvano, mantan pacar nya.
Sama hal nya dengan Alvano ia pun terkejut bahwa orang yang menabrak nya itu adalah Zara.
Alvano pun bangun dan menyodorkan tangan nya bermaksud membantu Zara berdiri tapi Zara hanya diam sambil terus menatap Alvano dan tangan Alvano secara bergantian.
"Bangun"
Suara Alvano menyadarkan Zara dengan cepat Zara pun langsung bangun tanpa menerima sodoran tangan Alvano.
"Khem..khem!"salah satu teman Alvano berdeham yaitu di Dafa.
Alvano dan Zara pun langsung menoleh ke arah Dafa.
"Apa kalian liat liat?"tanya Dafa saat ia sadar bahwa ada yang sedang memperhatikan nya.
"Sekali lagi maaf gue gak sengaja"kata Zara sambil menunduk lalu cepat cepat pergi dari sana.
Alvano hanya diam sambil memperhatikan kepergian Zara dengan tatapan sendu.
"Udah lu gausah liatin Zara!"kata Alex sambil mendorong tubuh Alvano.
Alvano pun menoleh ke arah Alex
"Gue kangen sama Zara"kata Alvano lirih.
"Halah bacot lu!salah siapa ngelakuin rencana kaya gini?hah!"kata Leo sambil menatap tajam Alvano dan yang di tatap malah mengalihkan pandangan nya.
"Salah elu!"celetuk Alvano membuat Leo membulat kan mata nya
"Apa apaan lu!ko jadi nyalahin gue?!"kata Leo sambil menjitak kepala Alvano
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA
Teen FictionIni sequel dari cerita Bad Boy's:v Zara putri Raffasya seorang perempuan yang bisa di bilang mencintai 'sahabat' nya yang entah pergi kemana. Suatu hari Zara bertemu dengan 'dia' tapi ada yang aneh dari dalam diri Zara saat bertemu atau melihat 'di...