Cafe

5 1 0
                                    

Tidak sampai 20 menit mereka berdua sampai di sebuah cafe. Rangga mengajak Aira turun dan menuntunnya ke tempat teman-teman Rangga berkumpul.

Dari jauh Aira bisa melihat teman-teman Rangga. Aira langsung menunduk malu sekaligus canggung. Saat dekat, Aira semakin canggung karena di tatap banyak mata. Tapi ada Brian disana. Aira jadi sedikit tenang.

"Ra, ngikut juga ?," tanya Brian. Aira hanya mengangguk sambil tersenyum kikuk karena risih di tatap yang lain. Sementara Rangga cuek saja dan menyalami temannya satu persatu.

"Gue yang ajak. Bosen juga di rumah,"

"Ra, kapan kapan gue sama Gio main ke rumah lo lagi ya," kata Gani tiba-tiba.

"Iya. Silahkan," Aira tersenyum.

"Wah, kita boleh ikut juga dong," kata satu teman Rangga yang lain.

"Nggak usah ikut ikut," kata Rangga ketus.

"Santai bosku," ucap pemuda tadi.

"Jangan dengerin Ra. Oh iya, lo kenapa mau aja di ajak dia ? (Brian menunjuk Rangga),"

"Tadi pr gue di kerjain semua sama Rangga. Jadinya mau aja ikut. Hehe,"

"Ati-ati salah semua Ra," canda Gani.

"Enak aja. Lo priksa sana kalau nggak percaya,"

"Ya percaya sih lo pinter. Tapi itu kan tugas SMA,"

"SMA sama kuliah tu sama aja pelajaran nya. Tinggal lo aja ngerjainnya gimana,"

"Gue ngerjain ya yang gue tau aja,"

"Nah itu. Salah lo sendiri kan kalau gitu,"

"Lah... Kalau gue nggak tau trus gue jawab, jawabannya apa ?,"

"Ya pikir dong. Cari jawabannya di buku,"

"Males lah. Gue nggak tau juga,"

"Nah itu bego nya lo,"

"Udahlah nggak usah bahas tugas. Ra, lo mau pesen apa ?," tanya Brian.

"Gue, lemontea aja kalau ada,"

"Oke. Mbak, lemontea satu," kata Brian pada seorang pelayan.

"Iya mas," pelayan itu segera pergi.

"Pacar lo sendiri kenapa nggak ikut kesini ?," tanya Rangga pada Brian.

"Nggak mau. Banyak tugas juga katanya,"

"Iyasih. Tugas mereka tiga mata pelajaran tadi. Gitu Rosi nggak pernah tanya lo Ra ?," Aira melihat Rangga.

"Sering sih. Biasanya kita videocall waktu ngerjain. Mungkin ini dia juga udah chat,"

"Coba deh lo cek," kata Brian. Aira mengeluarkan ponselnya. Benar saja. Ada beberapa chat dari Rosi. Aira pun segera membalasnya.

"Rosi minta Videocall nih," kata Aira.

"Angkat aja nggak papa," kata Brian. Aira menurut dan menerima panggilan video dari Rosi.

"Hai Ros,"

"Ai, kemana aja sih ? Gue bingung nih ngerjain matematika. Lo tau jawaban soal nomer 4 nggak ?,"

"Gue lagi nggak di rumah. Gue lagi di luar nih,"

"Keluar kemana ? Sama bokap nyokap lo ? Ya udah deh nanti aja deh. Tolong kasih tau gue jawabannya ya,"

"Iya siap,"

"Cari sendiri," kata Rangga.

"Siapa tuh Ai ?," Aira mengarahkan kameranya ke Rangga.

Terikat WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang