Santai

9 1 0
                                    

Zack pergi ke mini bar di tempat nongkrong tim balap nya. Dia meminta minuman keras segelas besar.

"Lo lagi ada masalah bos ?," tanya bartender nya sambil menyerahkan pesanan Zack.

"Ya," Zack meminum nya dengan rakus.

"Tenang bos. Semua masalah ada jalan keluarnya,"

"Lu diem aja," Zack berlalu menuju ruangan pribadinya disana.

Dia menghabiskan minumannya dalam sekejap. Kemudian dia memesan minuman lagi. Saat habis dia memesan lagi. Hingga habis 10 gelas besar baru Zack berhenti minum. Dia terlelap sambil duduk memegang gelas minumannya.

"Ai. Maafin gue," igau Zack sambil meneteskan air mata.

Brian yang diberitahu Rangga bahwa Zack pergi ke markas nya menghampiri pemuda yang terlelap itu. Dia duduk di sampingnya dengan tatapan datar.

"Buang buang waktu. Nggak ada kerjaan," Brian bermain hp menemani Zack yang terlelap.

≥≥≥≥≥

Malam datang. Aira sudah terlelap di ranjangnya. Rangga mengajukan diri untuk menjaga Aira sendirian. Ayah tiri Aira setuju saja. Rangga begadang di luar sendirian.

Ada panggilan masuk dari Brian. Rangga segera menjawab panggilan itu.

"Halo ? Gimana ?,"

"Dia mabuk berat. Sekarang tidur. Kadang ngigau panggil Aira,"

"Ya udah biarin. Penting dia nggak keluar,"

"Iya. Besok Rosi ngajakin gue jenguk Aira. Bisa ?,"

"Bisa. Lo dateng aja. Entar gue yang bilang ke Aira,"

"Oke. Gue bilang Rosi,"

"Iya. Lo jagain Zack. Jangan sampai dia kabur,"

"Iya. Bawel lo. Sejak kapan lo peduli ke dia,"

"Sejak Aira masuk rumah sakit. Lo nggak akan ngerti,"

"So sweet banget lo berdua,"

"Bangke. Ya udah gue tutup telfon nya,"

"Iya. Besok gue kabarin kalau berangkat,"

"Oke,"

"Yok," Brian mematikan sambungan telfon nya.

Rangga kembali bermain hp. Dia menyibukkan diri menonton youtube.

≥≥≥≥≥

Saat tengah malam, Zack menggeliat. Dia melihat jam tangannya kemudian berdiri. Brian yang masih terjaga ikut berdiri.

"Mau kemana lo ?," Brian menghadang Zack.

"Ke rumah sakit. Minggir lo," kata Zack dengan setengah sadar.

"Lo istirahat aja. Besok bareng gue kesana,"

"Nggak. Gue udah janji mau dateng malem. Minggir," Zack mendorong Brian lemah.

"Lo nggak bisa ketemu Aira kalau mabuk kayak gini,"

"Nggak. Gue nggak mabuk. Gue cuma lemes aja," kata Zack ngotot dengan sempoyongan.

"Lo tidur aja disini," Brian mendudukkan Zack ke kursinya.

"Gue mau ke rumah sakit," Zack mau berdiri tapi di tahan Brian.

"Kalau lo masih ngotot, gue iket lo disini,"

"Lo temenin gue,"

"Lo mabuk. Lo mau ketemu Aira kayak gini ?," Brian berbicara dengan nada sedikit tinggi karena mulai hilang kesabaran.

Terikat WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang