Terikat Waktu

Disini saja

Zack selesai makan duluan. Aira yang melihat itu jadi tidak enak karena makanannya masih banyak. Aira terus melihat Zack.

"Tenang Ai. Gue mau nambah. Lo tunggu sini," Zack berlalu pergi. Aira meminum minumannya kemudian kembali makan dengan pelan.

Beberapa menit Aira menunggu, makanannya sudah tinggal sedikit dan Zack baru kembali.

"Selamat makan Ai,"

"Iya," Zack kembali makan.

Setelah beberapa suapan, Aira selesai makan. Dia minum dan meletakkan kotak makannya menjauh. Zack melihat Aira.

"Kok lo udah selesai Ai ?,"

"Emang udah habis,"

"Gue belum habis. Gue nambah supaya kita bareng selesai nya,"

"Trus gimana ?,"

"Bantuin kalau gitu," Zack menggeser kotak makan nya.

"Nggak mau. Gue udah kenyang,"

"Ayo Ai. Bantuin gue. Mubazir ini nggak di makan,"

"Kan lo yang nambah. Udah makan sana,"

"Ai,"

"Udah sana abisin,"

"Bantuin Ai. Dikit,"

"Nggak mau. Udah abisin,"

"Okelah.  Demi lo Ai," Zack lanjut makan. Aira hanya geleng kepala melihat tingkah Zack yang menurut nya aneh.

"Kenyang akhirnya," Zack meminggirkan kotak makannya. Aira tersenyum melihat Zack.

"Kenapa Ai ?,"

"Apanya ?,"

"Ngeliatin gue sambil senyum. Makin sayang sama gue ?,"

"GR banget,"

Zack menghadap Aira dan menatap gadis itu lekat lekat. Aira mundur dan balik menatap Zack.

"Apa ?," Zack masih diam. Dia memiringkan kepalanya dan itu terlihat lucu untuk Aira. Aira tersenyum geli.

"Ngapain sih ?," kekeh Aira.

"Gue seneng jadi alasan lo tersenyum," Zack tersenyum lebar. Aira yang malu mendorong Zack mundur. Zack terkekeh karena hal itu.

"Gemes banget gue sama lo Ai,"

"Nyebelin tau nggak,"

"Nyebelin kok senyum,"

"Tau ah. Males,"

"Ai,"

"Apa ?,"

"Ai,"

"Apaan sih,"

"Gue ngantuk Ai,"

"Ya udah ayo pulang,"

"Gue tidur rumah lo Ai,"

"Jangan ngaco deh,"

"Lo temenin gue bentar kalau gitu,"

"Kemana ?,"

"Taman. Gue tidur bentar doang. Gue mohon," Zack memohon dengan wajah memelas dan kedua tangan menggenggam satu sama lain.

"Nggak usah gitu deh,"

"Temenin bentar Ai,"

"Iya gue ijin ortu dulu,"

"Sekalian sambil jalan. Ayo," Zack langsung menggandeng Aira dan menarik gadis itu pergi. Tapi sebelum itu mereka berpamitan pada Brian dan Rosi. Dua orang itu mengiyakan. Aira dan Zack pun melangkah pergi.