~12~

101 26 3
                                    

"Saatnya kita kembali ke duniaku" ucapnya sambil berbisik.

"Hah ?!!"

"Kenapa sayang ?" tanya ibu.

"Eh gaapa ko bu, heheh"

Ibu melanjutkan meminum jus mangganya yang sempat tertunda.

"Saya pulang dulu ya te" ucap Rey sambil bangkit berdiri.

"Iya hati- hati dijalan ya"

"Dah" ucapku sambil melambaikan tangan yang dibalas juga oleh Rey.

                                 🌜🌝🌛

"Aishh, dimana sih tu anak. Udah jam setengah sebelas juga belom dateng-dateng"

"Permisi" suara seseorang dari pintu depan.

Segera aku pergi ke asal suara dan melihat Rey yang tengah berdiri.

"Katanya jam 10 tapi baru nyampe jam setengah sebelas"

"Maaf maaf jalanan tadi macet parah"

"Alesan"

"Ga alesan ko, yaudah ayo langsung pergi aja"

Aku mengangguk dan mengunci pintu rumah.

"Ibu kamu kemana ?"

"Kerjalah"

"Ayah ?"

Seketika aku jadi murung.

Bikin mood hilang aja

"Sorry aku gak bermaksud buat kamu sedih"

"Its okay. Ayah dan ibu udah cerai"

Rey mangut-mangut mendengar penjelasanku.

"Maafin aku sekali lagi"

"Ya gaapa"

Kemudian aku masuk kedalam mobil Rey. Rey melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Oh ya kamu bawa bola kristal itu gak ?"

"Hah? Bola kristal?"

Rey menatapku bingung "katanya kamu udah inget semuanya"

Aku berfikir keras "oooo... Aku inget"

"Nah bagus, sekarang bawa ?"

"Ya gaklah, aku baru aja inget"

Rey menepikan mobilnya dan berhenti ndadak.

"Bisa pelan-pelan ga sih ngeremnya?"

"Kita balik"

"Hah, kenapa ?"

"Ambil bola kristal mu" jawabnya enteng dan memutar balik arah mobil.

"Emmm tapi aku lupa itu sekarang ada dimana ?"

"Gaapa, nanti aku bantu cariin"

"Yaudah deh terserah kamu"

"Emangnya buat apa bola kristal itu ?" ucapku sambil memakan permen kopi.

Rey menghela napas "Bukankah kemarin sudah aku bilang jika kita akan kembali ke duniaku" jelasnya.

"Uhuk..uhuk..uhuk.." aku tersedak permen, dengan cepat Rey memberikan botol air mineral kepadaku.

"Aku pikir kau bercanda"

"Apakah aku terlihat bercanda ?" tanyanya memasang muka serius.

"Ta-tapi bagaimana dengan orang-orang yang kutinggalkan ?"

The Land Of The Elves [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang