~5~

256 93 13
                                    

Kugunakan kekuatanku untuk mencari siapa dalang dibalik bencana ini.

Dan ternyata....

Dark elf ?

Bagaimana bisa mereka kemari?

Kenapa mereka kemari ?

Apa jangan-jangan...

Aku menatap ke arah sosok gadis yang sedang memberontak ke penjaga yang hendak membawanya.

"Kana.." ucapku tanpa sadar.

"Seluruh prajurit, penjaga, pengawal cepat pergi ke arah sumber kekacauan ini berada !" Perintah ayah menggema.

Dia pasti mengeraskan suaranya menggunakan kekuatannya.

"Kalian " jarinya menunjuk kearah penjaga yang sedang membawa Kana bersama mereka.

"Cepat masukkan dia ke penjara bawah tanah !"

"Baik yang mulia !" segera mereka membawa pergi Kana.

Aku berlari kearah Kana. Tapi-

Tubuhku tidak dapat bergerak.

Ini pasti ulah ayah.

"Iya kau benar Rey" ayah tersenyum sinis.

Sial

"Kau tetaplah disini jangan kemana-mana !"

Pergerakanku kan sudah kau hentikan bodoh !!!, mana mungkin aku bisa pergi?

*ps : jangan kalian mengucapkan kata 'bodoh' kepada orang tua kalian. INGAT ITU DOSA !!.
cukup rey yg mengatakannya*

Sebuah tatapan tajam tertuju kerahku.

Dan siapa lagi pelakunya jika bukan ayah karena hanya kami berdua yang masih di ruangan ini.

Ayah berlalu lalang meninggalkanku sendiri.

Aku mencoba membebaskan diri tapi tidak bisa karena kekuatan ayah cukup besar.

Kemudian tiba-tiba datanglah sebuah cahaya dari balik pintu yang sudah tertutup.

Cahaya itu lama kelamaan menjadi sebuah sosok.

"Ra-ratu Cilia ?" ucapku tidak percaya dengan apa yang aku lihat.

Ratu cila menunjukku kemudian dengan mudahnya tubuhku bisa bergerak lagi.

"Apa yang membuat anda kemari ?"

"Aku kan sudah pernah bilang, saat kau didalam kesulitan karena membantu manusia itu, aku akan datang untuk membantu"

"Sekarang cepat pergilah ke penjara tempat manusia itu ditawan"

"Aku akan mengurusi dark elf itu"

"Baik" segera aku berlari menuju ketempat Kana berada.

Butuh waktu setidaknya 10 menit untuk menemukan Kana.

Kulihat kana sedang duduk di sudut ruangan balik jeruji besi dengan posisi kepala menunduk.

"Kana" panggilku.

Dia mendongakkan kepalanya dan

"Rey ! " ucapnya girang dan mendekat ke arah jeruji besi.

"Tolong keluarkan aku"

The Land Of The Elves [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang