Part 21

5.5K 421 27
                                    

Seulgi sedang memasak sarapan pertamanya untuk keluarga barunya. Rasanya sangat menyenangkan, sehingga senyum tak luntur dari wajahnya sejak tadi.

Tawa terdengar sampai kedapur, tawa milik dua orang ayah dan anak dari taman belakang yang sedang berenang bersama. Pagi tadi Changi menggedor pintu karena ingin ditemani berenang. Seulgi lepas dari paksaan Changi yang memintanya juga ikut pun karena alasan tidak akan membolehkan anak itu berenang jika dirinya ikut. Ya itu ia lakukan karena memasak sarapan, ini adalah mimpinya sejak dia duduk di bangku kuliah, yaitu memasakkan suami dan anaknya maka dihari pertama dia resmi menjadi seorang istri ia tak boleh melewatkan hal ini.

Seulgi berjalan kearah taman belakang dengan ditangannya terdapat dua bathrobe milik Changi dan Chanyeol. Sudah terlalu lama kedua anak manusia itu bermain dalam air. Changi bisa demam.

"Kita sudahi anak-anak. Kalian akan deman, terutama Changi," tegas Seulgi yang langsung dituruti.

Changi berlari kearahnya dan dengan sigap dia memasangkan bathrobe pada tubuh Changi, setelah itu anak itu langsung berlari kedalam. Chanyeol merentangkan tubuhnya kekarnya juga dan Seulgi jelas mencibir hal itu, tidak ingat bahwa tubuhnya seperti jerapah. Dia sedikit berjinjit untuk memasukkan lengan bathrobe dan saat selesai langsung saja ia ikatkan kedua tali tersebut.

Chanyeol menggenggam Seulgi untuk masuk kedalam, yang langsung dibalasnya genggaman itu.

Mata Chanyeol berbinar, dimeja makannya kini penuh dengan makanan, mulai dari makanan pembuka sampai penutup. Dia menatap Seulgi kagum, istrinya bisa membuat makanan demgam berbagai menu dalam waktu kurang dari 2 jam. Memang Chanyeol harus bersyukur karena mendapatkan Seulgi dan menjadikan miliknya seorang. Dia bisa menikmati makanan enak setiap harinya, tentu karena tangan istimewa Seulgi.

"Kau mandi dulu sana. Aku akan menengok Changi yang kemungkinan sedang mandi," tuturnya dan mendorong tubuh Chanyeol agar tidak mencomot makanannya.

"Mandi bersama?" Ujarnya jail.

"No! Anakmu sedang mandi, dan kau mau dia kedinginan karena aku terlalu lama melayanimu?" Cibir Seulgi.

Chanyeol terkekeh kecil, kemudian dia merangkul Seulgi dan berpisah ketika sudah didepan antara kamar mereka dan kamar Changi.

Sebelum benar-benar masuk, Chanyeol menahan tangan Seulgi dan mencuri ciuman pada bibir istrinya.

Untuk saat ini, Seulgi sepertinya sudah mulai terbiasa dengan perlakuan tiba-tiba Chanyeol.

"Mommy, Changi sudah selesai mandi!" Ujarnya riang yang kini sedang melompat-lompat di tempsat tidur.

"Coba Mom cium ketiaknya, masih bau atau sudah wangi," Seulgi menghampiri Changi dan membawanya kedalam pangkuan dan mulai mengerjai Changi. Dikelitikinya pinggan Changi, ini merupakan salah satu terapi agar Changi perlahan bisa melupakan trauma psikisnya itu. Dengan banyak membuat kenangan indah.

"Wangi sekali, anak Mom memang luar biasa!" Puji Seulgi dan mencium pipi Changi. Dia bangkit untuk mengambil baju yang diikuti Changi dari belakang.

"Mau pakai baju apa?" Tanya Seulgi sambil memilih baju.

"Hari ini kata Daddy kita akan dirumah saja, jadi Changi mau pakai baju kaus,"

Seulgi mengangguk mendengar itu, kemudian dia memakaikan Changi baju dan memberinya segela perlengkapan sehabis mandi, seperti minyak telon, bedak dan cologne.

Mereka berdua singgah ke kamar Seulgi dan Chanyeol terlebih dahulu, mengecek apakan laki-laki itu sudah selesai atau belum. Dan tentu saja, belum, Chanyeol mandi sangat lama dan itu membuat Seulgi dan Changi harus menunggu di kamar agar mereka sarapan bersama.

"Mommy Seul sangat cantik, beda sekali dengan Tante Rose," tutur Changi saat dia melihat photo pernikahan Chanyeol dan Seulgi yang terpasang di kamar ini.

Saat mendengar nama itu, Seulgi baru tersadar, ia belum diberitahukan soal kegagalan pernikahan Chanyeol dan Rose. Semua itu karena Chanyeol sendiri yang mengatakan akan memberi tahu setelah selesai acara pernikahan. Dan kini Seulgi penasaran.

"Kenapa Changi berbicara seperti itu? Kami kan sama-sama perempuan," Tanya Seulgi.

"Changi gak suka lihat senyum Tante Rose, dia seperti nenek lampir! Hihh serem,"

"Jangan berbicara seperti itu sayang, Mommy gak pernah mengajari Changi untuk berkata buruk tentang seseorang, apalagi orang itu adalah orang yang lebih tua, harus dihormati ya sayang," ujar Seulgi mengingatkan anaknya. Belum cukup umur Changi untuk berbicara seperti itu, walau anak kecil dikenal dengan kejujurannya.

"Maaf Mom. Tapi, Changi memang tidak suka karena perlakuan kasar dia pada Dad! Changi benci dengan tante Rose!"

Tangan Seulgi mengelus kepala Changi, dan dia semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadu, sehingga Changi bisa berbicara tentang Rose. Bukan tanpa alasan bagi Seulgi jika Changi bisa menyimpulkan hal itu.

Kenop pintu kamar mandi terbuka, wajah Chanyeol termpampang dengan rambut setengah basah dan hanya melilitkan handuk di pinggangnya, dia shirtless. Bisa dibayangkan betapa menggodanya ayah satu anak itu.

"Ayo sarapan," ujarnya sambil menghampiri Seulgi dan Changi yang menatapnya sejak laki-laki itu keluar dari kamar mandi.

"Daddy tidak pakai baju dan celana?" Tutur Changi polos.

Chanyeol menatap kebawah dan dia tersenyum miring sambil matanya menatap Seulgi dengan alis yang di naik turunkan.

Reflek Seulgi menutup mata Changi menggunakan tangannya ketika handuk itu hendak melorot.

Dan tawa terdengar di seluruh ruangan disertai teriakan yang bercampur menjadi satu.

***

Seulgi dan Changi makan dengan tenang, sedangkan dari tadi Chanyeol sibuk memuji masakan yang dibuat Seulgi. Satu suapan satu pujian yang akan dilontarkan. Begitulah seterusnya hingga habis.

Seulgi awalnya merasa senang mendapat pujian, namun pada akhirnya ia jengah dan tidak habis fikir dengan Chanyeol. Apa tidak pegal sambil makan sambil terus berbicara?

Selanjutnya Seulgi membersihkan meja makan dan setelahnya mencuci piring. Seperti bagaimana apa yang dilakukan seorang istri diluar sana.

Setelah selesai ia bergabung dengan Chanyeol yang sedang menemani Changi menonton film Frozen.

Sebenarnya Seulgi masih kesal karena kejahilan Chanyeol pagi tadi, ternyata laki-laki itu memakai boxer nya. Yang dipakai saat ini oleh dia. Benar-benar deh kelakuan suaminya.

Chanyeol mencolek dagu Seulgi dan dia menelusupkan tangannya pada pinggang sang istri, ia beranggapan bahwa Seulgi masih marah padanya.

"Jangan marah sayang," bisik Chanyeol.

Seulgi menoleh dan menatap Chanyeol, "aku tidak marah, aku hanya kesal," ujarnya.

"Baiklah, maafkan aku,"

Seulgi mengangguk dan membalas pelukan Chanyeol dengan Changi yang berada di tengah-tengah mereka.

"Ada yang aku ingin bicarakan, soal Rose yang belum kamu ketahui," ucap Chanyeol tiba-tiba ditengah terdiamnya mereka.

Sontak Seulgi menatap Chanyeol berbinar. Apakah kini ada ikatan batin antara mereka berdua?

***

Adakah yang masih menunggu?
Kuharap masih ya...

Nikmati dan syukuri,,karena tanpa keduanya akan banyak keluhan yang keluar dari mulut kita. Bener gak??

Yowess, izin pamit lagi hehe, doakan semoga bisa cepet update, sekalian doain semoga aku bisa sehat selalu supaya gak ngaret lagi kek update part ini😅😂

See you guys.

Tbc.

Universe | Chanyeol x Seulgi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang