Part 2

7.1K 457 34
                                    

"Baby, ireonaseyo*!" ujar Seulgi sambil membuka gordyn kamar Changi.

Changi menggeliat kecil dan dia malah menutup wajahnya dengan boneka kesayangannya.

"Kamu harus sekolah sayang, yuk mandi bareng Mom,"

"Masih ngantuk Mom," gumamnya pelan.

Kini Seulgi menghampiri Changi dan duduk di ujung tempat tidur Changi. Dia mengusap kepala Changi sambil terus menyuruhnya bangun.

Mau tidak mau Changi bangun dan dia langsung mencium kedua pipi Seulgi. Kebiasaan yang Seulgi bangun sejak Changi berumur satu tahun.

"Lets go to the bath!" seru keduanya menuju kamar mandi yang berada di kamar Seulgi. Kamar mandi Changi terlalu kecil dan tidak memiliki bathup jadi setiap mandi berdua kamr mandi Seulgi lah yang dipakai.

Selesai mandi Seulgi memakaikan Changi baju dan sesekali mereka bernyanyi. Tawa berderai dari kedua manusia itu, mereka bahkan teriak-teriak sampai bisa terdengar ke lantai dasar.

"Gom se mariga han jibae isseo,

Appa gom, eomma gom, aegi gom

Appa gomeun dung dung hae

Eomma gomeun nal si nae

Agi gomeun neomu giyeowa

Euseuk euseuk chalhanda"

Ny.Kang yang kini sedang membuatkan sarapan hanya bisa tersenyum tipis. Andai saja keluarga mereka masih lengkap, mungkin akan lebih bewarna seperti ini. Dan ia tidak perlu menyimpan kebohongan yang entah sampai kapan akan ditutupi pada Changi.

Akhirnya mereka berdua turun dari lantai atas. Changi sudah memakai tas sekolah yang bergambar Elsa, karakter kartun favoritnya.

"Makan dulu sayang," ujar Ny.Kang dan mengambilkan cucunya nasi dengan lauk pauknya.

"Gomawoyo halmoni*" ujar Changi dan mulai memakan makanannya.

"Ayah udah berangkat kerja Bu??" tanya Seulgi mengingat Ayahnya yang masih bekerja meneruskan bisnis dari kedua orang tuanya walau sudah tidak muda lagi.

Ny.kang mengangguk sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

Setelahnya hening melanda mereka sebelum decitan yang berasal dari kursi yang didorong menarik perhatian Seulgi.

"Loh, tumben ikut sarapan?" Ujarnya merasa aneh karena tidak biasa melihat orang itu sarapan bersama.

"Kenapa sih noona? Aku sekolah kepagian diomelin apalagi kesiangan, ikut sarapan juga kena omel. Susah sekali jadi orang ganteng!" Cerocosnya sambil mengambil makanan ke piring miliknya.

"Ya gak papa, aneh aja liat kamu kayak gini," ujar Seulgi pada adiknya Seunggi.

"Ponakan om mau sekolah?" Tanya nya pada Changi.

Changi hanya bisa mengangguk sambil memamerkan senyum manisnya.

"Uh lucu sekali ponakan om. Kalau sudah besar, kau cari laki-laki tampan seperti om gini ya," tangan kekar nya mengelus rambut Changi.

"Jangan mengotori pikiran keponakan mu Seung. Cepat selesaikan makan dan pergi sekolah!" Titah Ny.Kang.

Kang Seunggi hanya bisa menuruti ucapan Ibu nya. Nyonya besar tidak boleh dibantah jika tak ingin semua barang berharga disita.

Setelah sepuluh menit semua selesai makan. Seunggi sudah berangkat terlebih dahulu, dan kini giliran Seulgi mengantar Changi.

"Kami berangkat Bu," ujar Seulgi.

Universe | Chanyeol x Seulgi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang