Part 27

4.5K 298 42
                                    

Suasana seketika menjadi hening, Chanyeol yang paling ketara diantara semuanya. Dia melihat laki-laki itu dengan bingung.

Jimin yang mengerti situasi pun tersenyum kikuk, lalu dia menarik kursi dan duduk di sebelah keponakannya.

"Maaf, aku hanya dokter-nya Rose saja, dan kebetulan siang tadi Rose datang bersama dia," ujar Jimin menunjuk Seulgi menggunakan dagunya.

Semua menatap Seulgi mencari jawaban, dan Seulgi mengangguk membenarkan.

Selama makan malam itu Chanyeol tidak bersuara sedikitpun, dia memilih diam. Meminta jawaban yang lebih jelas pada istrinya, nanti.

Sehabis makan semua berkumpul di ruang tamu, para orang tua saling mengobrol, sedangkan anak-anak sedang bermain lego.

"Kai biasa pulang malam Krys?" Tanya Chanyeol ketika belum melihat batang hidung Kai, padahal sekarang sudah pukul 8 malam.

"Biasanya sih tidak, cuma tadi dia bilang akan melatih salah satu trainee di SM ent," jawabnya.

Changi sudah selesai bermain dan dia berjalan kearah Seulgi, memeluk Seulgi dengan manja, "Mom, Changi mengantuk," ujarnya. Terbukti matanya kini mulai memerah.

"Baiklah, ayo kita pulang. Sekarang anak Mommy pamit dulu dengan Imo dan Samchon Jimin,"

Anak itu mengangguk dan memeluk Krystal dan Jimin sebentar lalu beralih ke Chanyeol, meminta laki-laki itu untuj menggendongnya.

"Jungsoo, sampai bertemu di sekolah!" Pamit Changi.

***
"Jimin benar seorang dokter? Tanya Chanyeol sambil menaruh tubuh Changi diranjang dan menyelimutinya.

Seulgi yang berdiri disamping laki-laki itupun mengangguk membenarkan. "Seperti yang Jimin bilang, bahwa dia adalah dokter pribadi Rose,"

Setelah memastikan Changi nyaman, mereka berdua keluar kamar.

"Kamu lebih diam malam ini," Ujar Seulgi  melihat ada perubahan pada suaminya, "Apa yang sedang kau pikirkan? Bicaralah padaku jika ada yang mengganjal padamu sayang," Ucapnya lembut.

Chanyeol menangkup wajah bulat Seulgi dan menatap mata istrinya dalam.

"Ada apa?"

"Kau tidak akan berpaling dariku 'kan?" Ujarnya pelan, terdengar seperti gumaman. Namun, karena jarak mereka yang berdekatan membuat Seulgi mendengarnya dengan jelas.

"Kenapa berbicara seperti itu?" Tanya Seulgi balik.

"Jimin muda, kaya, seorang dokter, pintar,,,kau tidak akan berpaling dariku 'kan karena bertemu dengan laki-laki yangㅡ yang aku akui dia jauh diatasku," ujarnya.

Seulgi menatap mata Chanyeol, dimata itu ia tak menemukan sinar kepercayaan yang biasa dimiliki oleh suaminya.

Tangan Seulgi melepaskan tangan kekar Chanyeol dari pipinya, dan dia menggenggam tangan kekar tersebut lalu menatap mata Chanyeol selama beberapa saat. Lalu dia menginjak kaki Chanyeol dengan sandal rumahan, sambil tangannya menghempas tangan tersebut.

"Ada yang merasukimu? Bilang padaku Chan, siapa mencuci otak mu itu? Aku tidak berpaling kepada siapapun, dihadapkan pada sosok Park Seo Joon saja aku pasti tetap akan memilihmu," ujar Seulgi sambil merengut kesal.

"Ya, ya maaf sayang. Akuㅡaku hanya,"

"Mulai sekarang jangan memikirkan hal yang belum tentu terjadi. Karena itu akan menyusahkan diri kamu, mengerti?!" Tutur Seulgi menatap Chanyeol.

Suaminya mengangguk dan memeluk Seulgi membawanya kedalam pelukan.

Tangan Seulgi mengelus kepala Chanyeol, di kecupnya telinga caplang milik sang suami.

Universe | Chanyeol x Seulgi (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang