Chanyeol kini sedang menunggu Changi didepan sekolah anaknya itu. Dia membunuh bosan dengan menendang kerikil yang dekat dengan sepatunya. Sudah sepuluh menit tapi sekolah anaknya belum juga di bubarkan dari jadwal yang seharusnya.
Tak lama, suara bell dari dalam sekolah membuat senyum Chanyeol terbentuk. Dia menanti sang anak di pagar, dan memperhatikan setiap anak yang keluar takut Changi tak melihatnya.
"Daddy!" Teriak Changi memeluk kaki panjang Chanyeol.
Reflek Chanyeol mensejajarkan tubuhnya pada Changi, tak perduli saat ini dia menghalangi jalan.
"Cantiknya anak Daddy. Kesayangan siapa sih?" Tanya Chanyeol gemas dengan putrinya yang kini di kuncir dua.
"Kesayangan Mom dan Daddy! Ayo pulang Daddy!" Senyum ceria masih terus bertengger di wajah manis Changi.
Chanyeol terdiam sebentar dan langsung mengajak Changi pulang tanpa kata. Dia berniat mengambil sebagian pakaian Changi untuk dibawanya ke mansion miliknya.
Gadis kecil itu masih terus berceloteh ria didalam mobil, mengisi keheningan yang melanda. Chanyeol tak tahu apa yang akan terjadi jika Changi mengetahui bahwa Seulgi pergi.
Dan chanyeol hanya bisa berharap Changi baik-baik saja. Ya semoga.
-
"Mari kita turun!" Seru Chanyeol.
Mereka berdua pun turun, dan Changi berlari lebih dulu untuk masuk kedalam rumah Halmeoni-nya.
Mereka hanya disambut oleh Seunggi yang sedang bergulat dengan kompor chanyeol menganggap karena saat ini dapur sieomeomni terlihat sangat berantakan dia berjalan mendekati seunggi secara perlahan untuk mengagetkannya.
Dar..
"Tak usah mencoba mengagetkan ku langkah kakimu terdengar sangat jelas," ucap nya datar.
Chanyeol hanya bisa menatap adik iparnya. Kenapa dengan dia? Tumben sekali sikapnya sangat dingin. Karena yang Chanyeol tahu, sebelumnya Seunggi adalah adik yang jahil.
Melihat bahwa dia tidak ditanggapi chanyeol pun segera menyusul Changi yang berada di kamarnya untuk segera membawa baju Changi. Kakek-nenek Changi mungkin masih dijalan terjebak macet, makanya rumah ini terlihat sepi.
"Kau mengambil bajumu sendiri, sayang?"
Chanyeol menatap Changi yang saat ini sudah rapi dengan pakaian santainya. Mungkin ini kali pertama dia melihat Changi bisa sedewasa ini.
Changi mengangguk lalu dia menatap Daddy nya.
"Hari ini Changi ikut Daddy ke kantor. Sekaligus mulai hari ini Changi tinggal sama Daddy ya," ujarnya memasukkan beberapa baju Changi ke dalam tas ransel yang cukup besar.
"Waeyo?* Apa Mom juga akan tinggal dengan kita Dad?"
Matanya menatap Chanyeol bingung.
Selesai memasukkan baju, Chanyeol menghampiri Changi. Tangannya membelai pipi gembil sang anak.
"Hanya kita berdua. Ehmm mungkin sesekali Eomeoni dan Abeoji akan datang,"
Eomeoni dan Abeoji adalah panggilan Changi pada kedua orang tua Chanyeol.
Changi hanya mengangguk mengerti. Dia kemudian mengajak sang Daddy untuk keluar dari ruangan.
Saat turun tangga Changi berhenti berjalan, "Mau ketemu Mommy dulu Dad," ujarnya dengan merengek.
Chanyeol mengerutkan keningnya. Ia harus mencari alasan yang tepat, untuk saat ini.
"Mommy sedang meeting sayang. Dan pagi tadi bilang sama Dad untuk tidak menganggunya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe | Chanyeol x Seulgi (Completed)
FanficKang Seulgi, seseorang yang harus terjebak pada keadaan dimana dia menjadi sosok Ibu bagi keponakannya. Semua ini dia lakukan demi menjaga kepercayaan dari kakaknya yang kini sudah berada di pangkuan Tuhan. Keadaan ini membawa Seulgi terjebak pula p...