Keluarga Kang dan keluarga Park sudah berkumpul di rumah Chanyeol pagi ini. Sesuai rencana mereka akan pergi ke Busan untuk membawa Changi bertemu dengan psikiater.
Mereka membawa 3 mobil, satu berisi Ny.Park dan Tn.Park, mobil kedua berisi Ny.Kang dan Tn.Kang serta mobil ketiga berisi Chanyeol, Changi tak lupa Seunggi.
Seunggi memilih ikut karena rencananya selagi kedua keluarga ini menemani Changi, dia akan pergi ke cafe Seulgi yang ada di Busan. Sekedar memantau, dia kan diberikan tugas menggantikan Noonanya.
Dari Seoul ke Busan memakan waktu satu jam setengah, mungkin ini karena weekday jadi tidak banyak mobil yang tumpah di jalanan.
"Hyeong, pinjam mobilmu sebentar. Nanti, kalau memang konsultasi nya sudah selesai dan aku belum kembali, kau bersama orang tua mu saja ya?" Ujar Seunggi pada Chanyeol saat Ayah satu anak itu ingin masuk kedalam rumah sakit.
Chanyeol memberi kunci mobilnya, dan saat Seunggi ingin mengambil malah di keataskan olehnya yang tentu saja tidak bisa Seunggi capai.
"Kau mau ke mana?" Tanya Chanyeol."Eyy, kau ini kenapa? Aku hanya ingin memantau cafe Noona yang ada disini,"
"Arasseo, palli galge*"
"Aigoo,"
Seunggi segera melesat pergi. Sebelumnya memang ia sudah berbicara baik dengan keluarga Park maupun keluarganya sendiri bahwa dia tidak bisa menemani Changi.
Saat sudah sampai di Busan tepatnya di kawasan Haeundae-gu dia segera memasuki cafe dan memeriksa laporan keungan cabang Busan ini, serta segela keperluan yang dibutuhkan di sini.
"Yorisa-ssi**, bisakah kau membuatkan ku makanan pengganjal sebelum makan siang nanti,"
"Kau bisa memakan kue-kue yang berada di etalase, dan aku akan membuatkan Latte untukmu,"
Berpikir sejenak, lalu Seunggi menganggukkan kepala tanda setuju, dia memilih untuk duduk di salah satu kursi yang membelakangi kedua pasangan.
Cheesse cake dan Latte sudah siap ia habiskan. Ia memakannya dengan perlahan menikmati kelezatan yang tiada duanya. Memang resep sang Noona sangat candu sekali, pasalnya pasti semua orang tidak bisa hanya makan satu kali, mereka bisa membeli sampai 4 potong kue.
"Noona, apa kau mau menjadi pacarku?"
Ucapan itu membuat Seunggi merinding, aish masih pagi seperti ini kenapa ada yang mengungkapkan perasaanya.
"Aku,,tidak,,tapㅡ"
"Aku butuh kejelasan atas semua ini Noona. Jangan membuat perasaan ku sakit, aku tahu kau tidak bisa melihat aku sedih dan sakit. Terima perasaan ku, ku mohon!"
Seunggi berhenti dari kegiatan menyendok kue, dia seperti mengenal suara perempuan yang ada di belakangnya ini.
"Aku,,," perempuan itu terdengar mengambil napasnya, dan setelahnya Seunggi mendengar dia berkata "Ya, aku mau,"
Tangan Seunggi sedikit mengepal, dia memanggil salah satu pelayan yang lewat, dan meminta pelayan itu menyelesaikan suatu misi darinya.
"Tolong kau foto mereka berdua, kasih tip kue strawberry jika mereka mau," titah Seunggi.
Pelayan itu mengangguk dan melaksanakan perintah atasannya. Untung saja kedua pasangan yang baru jadian itu tidak tahu bahwa mungkin kehidupan dari salah satunya tidak akan berjalan sesuai rencana.
***
Saat ini Seunggi sudah kembali ke villa ysng disewa oleh Chanyeol. Tadi, eomma nya menelponnya berkata kalau Changi telah selesai bertemu dokter dan mereka akan menginap saru malam di villa tersebut. Dia bersiul senang menikmati udara Busan yang masih terjaga. Tangannya mengambil handphone yang berada di saku dan menekan nomor noona nya. Saat sambungan sudah tersambung Seunggi langsung menyapa Seulgi dengan ceria.
Sambil berjalan masuk mulutnya terus mengoceh tentang cafe cabang Busan. Dari pengeluaran, pemasukan serta barang apa yang harus dibeli. Semua ia ceritakan, tapi tidak dengan adegan 'tembak-menembak' itu.
Tangan Seunggi yang tadinya menempel ditelinga ia turunkan, kakinya membawanya berjalan ke samping Eomma. Dan dia ikut mendengarkan perdebatan yang menurutnya cukup pelik ini. Tanpa ingat bahwa sambungan masih tersambung dengan orang yang bersangkutan.
"Kita mungkin harus membawa Changi pada Seulgi, Ny.Kang. Aku tak bisa melihat mental cucu ku akan menjadi lebih buruk," ujar Tn.Park
Tn.Kang menghela napas, "Aku tahu, aku juga tak ingin keadaan Changi semakin memburuk. Tapi, bisakah kita egois? Sebelum aku mengijinkan Seulgi untuk pergi, aku sudah memikirkan secara matang dan jawabannya semua ada pada anakmu. Chanyeol lah yang seharusnya bisa menyembuhkan kesehatan psikis Changi untuk saat ini. Aku tidak mau anak perempuan ku satu-satunya terlalu stress memikirkan banyak hal,"
"Memang apa kata dokter tadi Eomma?" Tanya Seunggi.
"Mental Changi sedikit terganggu memang setelah kami menceritakan apa yang terjadi. Saat diumurnya masih 6 bulan itu, bukan tidak bisa anak bayi mengalami trauma, mungkin memang diotak belum bisa terekam dengan jelas tentang kenangan menyakitkan itu, tapi hatinya, mereka sama bahkan lebih lembut dari pada kita. Dan kejadian satu minggu kemarin juga, rupanya berdampak pada Changi, dia tau pasti kalau dia pernah pada situasi seperti itu. Pada masa usia anak sekolah, trauma dapat menunda kemampuan anak untuk bereaksi terhadap bahaya, seperti refleks kejut. Perubahan biologis yang terjadi dalam tubuh akibat trauma dapat mempengaruhi cara anak dan remaja menanggapi bahaya dan tekanan masa depan dalam hidup mereka, dan juga dapat berpengaruh pada kesehatan jangka panjang. Itulah yang kami takutkan," jelas Ny.Kang pada Seunggi.
"Biarkan dia membawanya ke Noona, Appa. Demi kebahagiaan Changi, Noona pasti sudah lebih tenang saat ini," ujar Seunggi menambahkan.
Tn.Kang berpikir sejenak kemudian mengangguk membiarkan keputusan Tn.Park.
"Biarkan aku bertunangan dengan Rose terlebih dahulu, setelah acara itu selesai baru aku akan mengajak Changi menemui pada Seulgi," ujar Chanyeol.
Seulgi mendengar semuanya. Semua yang orang- orang disana katakan. Air mata menetes setelah mendengar penuturan dari Eomma-nya. Dia segera mematikan telpon dan menangis dibawah bantal.
Apa iya keputusannya salah? Apa iya ia terlalu egois sampai membuat Changi seperti ini? Kenapa? Kenapa harus dirinya membuat Changi sakit. Apa salahnya di masa lalu sebenarnya sampai Tuhan seperti menghukumnya dengan beban yang begitu berat.
Dan Seulgi, merasa sangat sendiri disini. Apa yang harus ia lakukan?
***
(*) baiklah. Cepat pergi.
(**) Chef.Jangan hujat mereka, hujat aja aku yg kejam sama mereka:")
Sedikitttt lagi. Jadi dimohon bersabar ya temen-temen.
Oh iya, kalau ada typo atau apapun itu, bisa tolong aku buat ingetin aku gak? Biar revisinya gampang nanti hehe😅
Dear siders, Sentil dulu sini ginjalnya eh gak deng pipinya maksudnya. Aku udah usahain loh update setiap hari. Masa kalian gak mau vote atau comment. Kalau kalian bisa gak ngehargain author maka author juga bisa gak ngehargain kalian sebagai readers. Misalnya update sebulan sekali? Deal kan👍
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe | Chanyeol x Seulgi (Completed)
FanficKang Seulgi, seseorang yang harus terjebak pada keadaan dimana dia menjadi sosok Ibu bagi keponakannya. Semua ini dia lakukan demi menjaga kepercayaan dari kakaknya yang kini sudah berada di pangkuan Tuhan. Keadaan ini membawa Seulgi terjebak pula p...