Husband and Wife

17.6K 1.1K 24
                                    

Menikah?

Jadi istri Adri?

Itu bukan lagi mimpi seorang Cacha. Beberapa menit lalu, gadis itu sudah sah menjadi istri Adri.

Tidak ada pesta. Hanya menikah di KUA. Bahkan Cacha tidak memakai baju selayaknya pengantin. Gadis itu hanya memakai setelan kerja seperti biasanya dia pakai.

Bukannya tanpa perlawanan. Cacha terus menerus mendiskusikan tentang acara pernikahan mereka, tapi akhirnya Adri tetap menang.

Cacha yang selalu mampu mempertahankan keinginannya, harus kalah dari Adri yang lebih gigih.

Parahnya, setelah sah menikah, mereka langsung kembali beraktivitas. Bekerja. Maklum pernikahan mereka digelar pada hari kerja.

"Alig banget Abang lo, Dir. Habis nikah langsung ngacir pergi kerja? Luar biasa..."

Zi sampai bertepuk tangan keheranan.

"Kamu juga mau pergi kerja, Cha?" Tanya Dira, melihat penampilan Cacha yang seperti biasa.

Gadis itu mengangguk.

Acara pernikahan Adri dan Cacha dihadiri orang tua, serta teman-teman terdekat.

"Orang tua kalian juga langsung ngacir aja, pulang." Rian menggeleng heran. Lelaki itu sendirian, karena istrinya ada jadwal membawa putri kecil mereka ke posyandu.

"Udah, pada balik sana," ucap Cacha. Gadis itu juga harus ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.

* * *

Walau terlihat tidak ada perbedaan, tapi hari ini Cacha dan Adri akan pulang ke rumah yang sama. Rumah yang dibeli Adri beberapa waktu lalu untuk investasi.

Di rumah itulah Cacha berada sekarang. Berkeliling membuat dirinya terbiasa.

Ada tiga kamar tidur. Ruang keluarga yang menyatu dengan dapur terbuka, ruang tamu, dua kamar mandi. Serta ada halaman belakang berukuran kecil yang penuh rumput dan bunga dalam pot.

Rumah itu tidak besar, tapi juga tidak bisa dibilang kecil. Pas untuk ditempati oleh keluarga baru.

"Sudah makan?" Tanya Adri yang baru saja pulang. Lelaki itu meletakkan tasnya di atas meja makan.

"Belum. Mas Adri mau dimasakin sesuatu? Aku tadi belanja sedikit waktu pulang kerja." Ucap Nanda. Gadis itu membuka kulkas dan mengeluarkan sayuran. Lalu mulai memasak menu sederhana.

Sayur sop, ayam goreng, dan sambal.

Cacha tidak ahli memasak, tapi dia bisa membuat menu-menu sederhana, dan andalannya adalah satur sop.

"Enak." Ucap Adri singkat setelah menelan satu suap masakan Cacha.

Senyum gadis itu pun terukir. Lega karena lelaki yang siang tadi sudah menjadi suaminya itu bisa menerima masakan tersebut.

"Tapi lain kali, kamu bisa tambah merica lebih banyak." Sambung lelaki itu.

Cacha mengangguk.

Dulu dia selalu bermimpi bisa hidup bersama Adri, lelaki yang diam-diam dikagumi. Hari ini, mimpi itu menjadi nyata.

Jadi, Cacha tidak begitu jengkel ketika Adri memutuskan untuk menikah di KUA tanpa acara khusus. Hal yang terpenting, mereka bisa bersama sebagai suami istri.

Mendadak Nikah 2 ( Complete ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang