Chapter. 1

14.2K 984 132
                                    

RE-BRAID
.
.
.
Collaboration from(Colokan?) :
caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Collaboration from(Colokan?) :caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Enjoy!!
.
.
.

"Siapa kau?"

Wanita berambut merah muda itu menengadah, lalu berdiri setelah melihat sosok yang sudah di tunggunya hampir dua jam lamanya.

"Sasuke-kun!"

Pria dengan nama lengkap Uchiha Sasuke itu mengerutkan keningnya, mencoba menggali ingatan tentang sosok wanita yang berdiri di hadapannya.

"Kamu tidak mengingat aku? Ini aku Sakura! Ah~ kau tega sekali Sasuke-kun!"

"Sakura?" Sasuke mengulang dengan ragu, dengan keadaan lampu teras yang agak remang Sasuke sedikit kesulitan mengenali wajah wanita berambut merah muda yang mengaku sebagai Sakura.

"Ya, ini aku." Sakura meraih tangan Sasuke, namun pria itu menepisnya. "Kamu tidak percaya aku? Ini aku Haruno Sakura, mantan istri kamu."

Haruno Sakura. Nama itu membuka ingatan lama Sasuke yang sudah terkunci dengan baik, bisa-bisanya Sasuke tidak mengenali Sakura hanya karena lima tahun tidak bertemu.

Sasuke terkejut, penampilan Sakura sangat berbeda. Terlebih rambutnya yang bewarna merah muda, Sasuke hampir tidak mengenali siapa wanita yang dengan tidak sopannya berdiri di depan rumahnya dengan pakaian minim di jam tengah malam seperti ini.

"Bagaimana bisa kau ada disini?"

"Huh? Memangnya aku tidak boleh mengunjungi rumah mantan suamiku yang aku rindukan ini?"

Sasuke mendengus, "Pergilah...."

Saat Sasuke melangkah masuk ingin membuka pintu, Sakura menghentikannya.

"Apa kamu sungguh akan masuk? Meninggalkan aku di sini ... Sendirian?"

Sasuke tidak menjawab, tanpa permisi masuk ke dalam rumahnya begitu saja meninggalkan Sakura yang terkejut.

"Aku akan tunggu disini, Sasuke-kun! Tidak perduli jika aku harus tidur seperti gelandangan tidak apa-apa, aku akan menunggu sampai kamu keluar menemuiku."

Dari balik pintu Sasuke menghela nafas pelan, ucapan Sakura jelas sekali terdengar di telinganya. Sasuke bisa menebak jika ibunya lah yang memberitahukan alamat rumahnya saat ini kepada Sakura.

Sudah lima tahun terlewati, kenapa Sakura datang menemuinya lagi?

****

Sudah hampir pagi, entah kenapa Sasuke kesulitan untuk tidur. Pikirannya terusik bagaimana keadaan Sakura di depan pintu rumahnya, apakah wanita itu sungguh menunggunya atau sudah pergi? Karena suhu semakin dingin, dengan pakaian minim yang di kenakan wanita itu, tidak akan membantu menghangatkan.

Sasuke bangun dengan tergesa-gesa ia berlari ke depan untuk membuka pintu dan terkejut melihat Sakura duduk meringkuk menggigil kedinginan.

Ah, wanita itu masih saja keras kepala.

"Dasar bodoh." Sasuke berjongkok, melihat Sakura yang tetap tidur meskipun kedinginan membuat Sasuke mendesis pelan. Ia terlihat seperti pria jahat sekarang. Tanpa ada niat membangunkan, Sasuke mengangkat tubuh Sakura dan menggendongnya bridal style.

Sakura di turunkan di ranjangnya, lalu ia selimuti dengan harapan bisa membantu menghangatkan Sakura. Jika di tatap dengan jarak sedekat ini, Sasuke tidak bisa mengelak jika Sakura masih saja cantik seperti dulu meskipun warna rambutnya berubah.

Merah mudanya lebih terang dan bercahaya, tidak seperti dulu saat mereka masih bersama. Menggeleng pelan, Sasuke menjauhkan diri dan pergi keluar dari kamarnya, yah Sasuke harus mengalah sebagai seorang pria sejati untuk menyambut sofa ruang tamu yang sudah menunggunya.

****

Sakura mengerjapkan matanya saat silau cahaya matahari mulai menganggu matanya. Ia menggeliatkan tubuhnya pelan. Matanya terbuka dan menyerengit melihat suasana kamar yang terlihat asing di matanya. Hanya butuh berapa detik untuk menyadarkannya kalau ini bukanlah kamarnya.

"Aku di mana?" Sakura mengerjapkan matanya polos. Nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya. Suara pintu kamar mandi yang terbuka, menyadarkannya. Kedua matanya sedikit melebar melihat pria yang keluar dari kamar mandi dengan jubah mandinya. Wajah segar dan rambut basahnya, jubah mandi yang memperlihatkan dada bidangnya yang ditetesi air cukup membuat mata Sakura tidak berkedip.

Pria itu terlihat sexy.

Sasuke yang menyadari Sakura sedang memperhatikan tubuhnya, hanya mendengus. Dia berjalan ke arah Sakura dan menyentil dahi gadis itu pelan.

"Apa yang kau lihat?" Sakura kembali mengerjap, ia mendongak dan menatap pria itu polos. "Kenapa kau disini?" tanyanya seperti orang linglung.

Sasuke menyerengit. Apa-apaan wanita ini? Apa dia terkena amnesia mendadak? Kenapa tingkahnya jadi seperti orang bodoh begini?

Sasuke menghela napas pendek."Ini rumahku."

Sakura memiringkan kepala, mencoba mengingat. Dia tiba-tiba tersentak saat mengingat sesuatu. "Oh!" Serunya setelah mengingat semuanya, lalu tersenyum kikuk. "Maaf, Aku lupa." Dia terkekeh manis, membuat Sasuke yang melihatnya terdiam, ia menggelengkan kepalanya mencoba menampik bahwa dirinya sedikit merindukan kekehan manis itu.

"Ada urusan apa kau datang kemari?" Sasuke duduk di sofa tempat tidurnya semalam dan menatap datar wanita yang balas menatapnya lembut.

"Tidak ada." Jawab Sakura enteng sambil mengedikan bahunya.

"Kalau tidak ada, lebih baik Kau pergi."

"Kau mengusirku?"

"Hn."

"Dasar jahat!" Sakura mengerucutkan bibirnya membuat Sasuke lagi-lagi mendengus, ia berdiri dan berjalan ke arah lemarinya. "Bersihkan dirimu, aku akan mengantarmu pulang," perintahnya tanpa menatap Sakura.

"Aku tidak mau!"

Sasuke tidak peduli. Dalam diam, ia mengambil pakaiannya dan akan pergi ke kamar mandi untuk memakainya, tapi gerakannya terhenti saat tiba-tiba ada kedua tangan yang melingkar di sekeliling pinggangnya.

Sakura memeluk tubuh Sasuke dari belakang dan menenggelamkan wajahnya pada punggung lebar pria itu. Tubuh Sasuke menegang. Bisikan pelan di balik punggungnya membuatnya tubuhnya semakin menegang.

"Aku merindukanmu."

.....
TBC

Cerita ini lagi di revisi.

Re-Braid | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang