Chapter. 15

5.1K 753 76
                                    

RE-BRAID
.
.
.
Collaboration from(Colokan?) :
caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Collaboration from(Colokan?) :caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Enjoy!
.
.
.


Sasuke melepaskan safety belt yang dipakainya, sedikit mencondongkan tubuhnya ke Sakura yang masih tak sadarkan diri di sebelah dan menepuk pelan pipi mantan istrinya itu beberapa kali.,

"Sakura? Sakura?" panggil Sasuke.

"Hei!"

Ia menengok ke arah ambulan yang sudah menyalakan sirinenya dan bergegas pergi. Meminta bantuan orang lain pun rasanya tak mungkin. Memutuskan untuk mencoba tetap tenang, meski gagal, Sasuke memundurkan kursi Sakura dan tak lupa membuka setengah jendela agar sirkulasi udara tetap bisa berjalan.

Terlihat jelas tatapan Sasuke sangat khawatir sekarang, ia benar-benar terkejut juga panik saat mantan istrinya tiba-tiba tak sadarkan diri. Mungkin ini memang salahnya karena membiarkan Sakura terpapar terik sinar matahari yang cukup lama dengan kondisi kurang sehat.

Menghela napas gusar, pandangannya beralih kembali ke depan dengan suasana di luar yang masih terlihat kacau balau dan ramai. Beberapa kendaraan bermotor tetap menghalangi jalan dan Sasuke merasa tidak enak kalau membunyikan klakson mobilnya dalam situasi, yang tidak memungkinkannya untuk memaki semua orang, seperti ini.

Percayalah, Sasuke hanya ingin membawa wanitanya ke rumah sakit dengan cepat apapun yang terjadi.

Kemudian tak lama, keadaan berangsur-angsur mulai normal karena bantuan polisi lalu lintas yang bertugas. Orang-orang mulai menjalankan motor mereka, Sasuke lantas menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, menyalip-nyalip juga melaju ke arah rumah sakit terdekat dengan perasaan yang kacau.

.

.

Sasuke mengambil tempat duduk di sisi kanan ranjang Sakura. Ia menggapai tangan perempuan itu, menggenggam lembut lalu mengecup punggung tangannya dengan perasaan khawatir yang masih kentara.

Sakura masih belum sadarkan diri sejak tiba di rumah sakit dari dua puluh menit yang lalu. Perempuan cantik itu masih nyaman menyembunyikan emerald indah dibalik kelopak matanya yang entah kenapa membuat Sasuke merasa kosong...  seperti ada yang hilang.

Ditatapnya Sakura cukup lama, satu tangan Sasuke yang lain tergerak mengelus pucuk kepala Sakura, membelai pelan helaian rambut merah muda yang halus dan nyentrik itu.

Bergumam lirih, "Apa yang sebenarnya kau sembunyikan dariku, Sakura?"

Seorang dari perawat membuka setengah tirai, masuk ke dalam bersama dokter laki-laki muda di sampingnya yang ingin melakukan pemeriksaan.

Re-Braid | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang