[KOLABORASI COLOKAN][COMPLETED]
@caley_23 @oshpusky @kayaorangbiasa
Sakura seperti mimpi buruk Sasuke. Mantan istri yang memutuskan untuk meninggalkannya 5 tahun yang lalu karena masalah finansial kembali hadir dengan gaya nyentrik dan sifatnya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Enjoy!! . . .
"Aku merindukanmu."
Sasuke terdiam. Pernyataan Sakura yang terdengar tulus dan pelukan wanita itu membuatnya membeku. Tidak tahu harus merespon seperti apa, ia melepaskan tangan Sakura dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi bersikap seolah-olah tidak mendengar apapun. Dia tidak mau Sakura melihat ekspresinya yang sedikit berubah saat mendengar pernyataan wanita itu.
Sakura mengerucutkan bibirnya saat Sasuke tidak meperdulikannya. Mendudukkan dirinya di atas kasur, matanya mengitari sekeliling kamar Sasuke. Kamar ini benuansa putih dan sederhana, tidak jauh beda dengan kamarnya di rumah.
Saat sedang mengamati isi kamar Sasuke, tatapan Sakura jatuh pada album foto di atas meja nakas samping temat tidur. Sebelah alisnya terangkat saat merasa tak asing dengan album foto itu. Dengan rasa penasaran yang tinggi, ia mengambil benda itu dan membukanya.
"Ah!" Sakura terkejut saat melihat isinya. Itu adalah foto pernikahannya dengan Sasuke. Tidak hanya foto pernikahan, foto saat mereka masih masa pendekatan juga ada di situ. Ia tersenyum mengingat momen-momen itu. Jujur, dirinya masih sangat merindukan saat-saat mereka masih bersama dan ia jadi kembali menyesali masalah yang membuat hubungan mereka berakhir sampai saat ini.
"Apa yang kau lihat?" Sasuke keluar dari kamar mandi. Dahinya mengernyit melihat Sakura yang sedang melihat sesuatu.
"Kau masih menyimpannya?" tanya Sakura seraya menganggkat album foto itu, ia tersenyum miring, membuat Sasuke jadi sedikit salah tingkah karena ketahuan habis melihat-lihat foto lama mereka. Pria itu berdehem pelan dan memasukan tangannya ke dalam kantong celana.
"Aku akan menyiapkan sarapan," ujarnya dengan nada yang di buat setenang mungkin lalu keluar dari kamarnya tanpa menatap Sakura yang sekarang sedang menatapnya dengan pandangan jahil.
"Dasar tsundere."
. . . . . . .
"Apa yang kau masak?" Sakura duduk di meja makan dan menompang dagu memperhatikan Sasuke yang sedang memasak. Pria itu terlihat sexy dengan apron berwarna biru tua di tubuhnya.
"Omelet."
"Itu makanan kesukaanku." Sakura tersenyum, memikirkan Sasuke yang sengaja membuatkan makanan kesukaannya.
"Aku tidak ingat," kata Sasuke berbohong.
Sakura mendengus geli, ia berdiri dan berjalan ke arah Sasuke.
