Chapter. 05

6.3K 797 144
                                    

RE-BRAID
.
.
.
Collaboration from(Colokan?) :
caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Collaboration from(Colokan?) :caley_23 oshpusky kayaorangbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

.
Enjoy!!
.
.
.

Keheningan kembali tercipta dalam perasaan abstrak nan berkecamuk, meski tak menutupi warna merah yang otomatis menjalar pada bagian wajah juga telinga Sakura.

Semua rangkaian kata seolah tertelan ke dalam diri wanita cantik yang masih di genggam cukup erat dan diamankan oleh Sasuke, seolah takut sang putri pembangkang ini akan pergi terbang kembali untuk menelusuri seluk-beluk Bumi. Ah, berlebihan.

Tak ada pertuturan lokusioner dengan waktu gila yang terus berjalan, mungkin karena efek dari perasaan shock bercampur bingung akan keadaan aneh ini, sebelum akhirnya sang pangeran memutuskan untuk memecah keheningan yang terasa mulai sedikit mencekik.

"Aku akan mengantarmu."

Sakura hanya menatap Sasuke yang menariknya kembali, kali ini ia membiarkan dirinya kembali terjatuh pada perasaan bodoh ini. Bak ada letupan yang memercik di dalam tubuh, penyangkalan tidak dilakukannya terhadap rasa senang terutama bagian dimana tangan besar sang pangeran menggenggam dengan rasa lembut dibandingkan sebelumnya.

Sasuke menarik Sakura menuju letak mobil miliknya yang terparkir aman, saat sudah sampai ia pun langsung membukakan pintu dan mendorong Sakura untuk masuk ke dalam mobil. Membingungkan. Semua ini terlalu membingungkan dari sikap labil nan sulit ditebak.

Mengapa sikapnya ini terlalu membingungkan? Juga, bolehkah ia sedikit berharap lebih untuk ekspektasi yang membubung dalam pikiran?

Seolah terdapat sesuatu yang tertahan di ujung lidah, Sakura tenggelam dalam pikiran dengan mata yang tak henti memperhatikan gerak-gerik Sasuke. Layaknya seperti kutub magnet yang saling menarik, pandangannya ini hanya terfokus pada seseorang yang sudah aman duduk di sampingnya dan siap untuk mengemudi.

"Pakai sabuk pengamanmu." Sakura menuruti perintah Sasuke, roket pun meluncur turun ke jalanan.

Matanya tidak henti memperhatikan, bagaimana bisa Tuhan menciptakan pria di sampingnya nyaris tanpa cacat dan mendekati kata sempurna? Dilihat berkali-kali Sasuke tetap sama seperti dulu, pria jangkung itu tidak berubah. Dari fisik ya bisa dibilang tidak ada, hanya ada perubahan kecil karena ia menumbuhkan kumis halus yang Sakura akui itu sangat seksi.

Sasuke pun masih tetap dingin, dalam arti tingkahnya yang masih pasif. Entahlah, tapi Sakura merasakan Sasuke tetap memperlakukan dirinya dengan lembut meski sekarang cenderung agak pemaksa.

Apa perlakuan lembut ini hanya asumsi belaka? Ugh, ini semua terlalu membuat sakit kepala, intinya pola pikir serta sikap pria tampan itu memang bisa dibilang sangat sulit untuk di tebak.

Re-Braid | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang