[KOLABORASI COLOKAN][COMPLETED]
@caley_23 @oshpusky @kayaorangbiasa
Sakura seperti mimpi buruk Sasuke. Mantan istri yang memutuskan untuk meninggalkannya 5 tahun yang lalu karena masalah finansial kembali hadir dengan gaya nyentrik dan sifatnya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . Enjoy! . .
Setelah berhasil memarkir mobilnya di tempat parkiran supermarket, Sasuke memastikan roda ban mobilnya tidak miring lalu mematikan mesin. Sementara Sakura menoleh ke arahnya sembari melepaskan sabuk pengaman.
"Kau mau ikut turun?" tanyanya pada Sasuke.
"Hn, ada yang mau kubeli."
"Hal apa yang mau kau beli?"
Sasuke mengangkat sudut bibirnya, ia tidak menjawab dan langsung keluar dari mobil. Sakura mengerucutkan bibirnya. Ia ikut menyusul turun dan berjalan masuk ke dalam supermarket dengan Sasuke yang mengekor.
"Aku akan mencari bahan-bahan untuk takoyaki."
"Kau perlu bantuan?"
"Tidak." Ketus Sakura, dan ia lansung pergi mencari bahan yang ia butuhkan tanpa menoleh sedikitpun ke arah Sasuke.
Sasuke menatap punggung Sakura yang cepat sekali menghilang. Tak lama, ia berbalik dan berjalan ke arah rak kecil yang berada dekat dengan kasir.
"Aku beli ini." Ia menaruh barang yang dimaksud ke atas meja kasir untuk dibayar.
"Bisa tunjukan kartu identitas anda, Tuan?"
"Hn." Sasuke merogoh saku dan mengeluarkan dompet. Ia menyerahkan kartu identitasnya kepada penjaga karsir yang entah kenapa menunjukan gelagat aneh.
Wajah penjaga kasir berjenis kelamin perempuan itu anehnya merona saat melihat ketampanan Sasuke. Bukan hanya itu, ia juga semakin merona setelah tau barang apa yang saat ini dibeli oleh pria itu.
"T-tterima kasih," Gadis itu pun berhasil mengembalikan kartu identitas itu pada Sasuke. "Totalnya 875 yen, Tuan."
Sasuke pun membayarnya dengan selembar uang 1000 yen dan menerima kembalian.
"Aa-ano—"
"Kenapa?"
"A-aapa anda membelinya untuk pacar, Tuan?" tanyanya penasaran akan status Sasuke.
Sasuke mengerutkan alisnya, merasa sedikit terganggu dengan pertanyaan cukup lancang dari orang asing yang ada di depannya.
