[KOLABORASI COLOKAN][COMPLETED]
@caley_23 @oshpusky @kayaorangbiasa
Sakura seperti mimpi buruk Sasuke. Mantan istri yang memutuskan untuk meninggalkannya 5 tahun yang lalu karena masalah finansial kembali hadir dengan gaya nyentrik dan sifatnya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . Enjoy! . . .
Hari ini akhir pekan.
Sakura mengerjap, sedikit tidak percaya dengan kehadiran Sasuke yang berada di sampingnya. Padahal, ia jelas-jelas sangat ingat kalau semalam pria ini sudah pulang dan tidak jadi bermalam di rumahnya.
Ia melirik jam pada dinding yang menunjukan pukul setengah sembilan pagi sembari melepas belitan tangan Sasuke pada pinggangnya dengan pelan. Takut mengusik tidur pria itu dan berniat beranjak bangun.
Meski pada akhirnya usaha itu gagal karena Sasuke memeluk lagi, lebih erat dari yang sebelumnya. Memaksa Sakura untuk tidur kembali dalam dekapan.
Memutuskan untuk pasrah, Sakura menghela napas dan menuruti kemauan bayi beruang ini sembari mengelus-elus rambutnya.
"Ne, Sasuke-kun."
"Hn," gumam Sasuke parau.
"Kapan kau sampai di sini?"
"Jam 6."
Wow.
"Benarkah?"
"Tidak." Sakura berdecak meski tetap mengelus rambut raven yang terasa halus itu. Tak tega untuk menjambaknya.
"Lalu," lanjut Sakura, sementara Sasuke berdeham malas untuk menanggapi. "Kau masuk lewat mana?"
Dengan mata yang masih terpejam, Sasuke merogoh kantung celana jogger hitamnya. Mengeluarkan sebuah kunci polos tanpa pernak-pernik atau gantungan yang lucu. Ya, hanya sebuah kunci.
"Kau memberikanku benda ini."
Alis Sakura berkerut bingung. "Kapan aku memberikanmu kunci cadangan?"
"Hn."
"Kapan, Sasuke-kun?"
"Hn."
"Kapaaaann?" rengek Sakura.
Pada akhirnya Sasuke membuka mata dan menatap perempuan cantik itu dengan pandangan datar nan dalam.
"Kemarin." Ia mengetuk dahi mantan istrinya. "Dasar pelupa." Lalu tersenyum tipis.
Blush~
Sakura mengalihkan pandangannya ke arah apapun. Ah, senyuman Sasuke memang berbahaya untuk kondisi jantungnya pagi ini.
Melihat Sakura yang menghindar, Sasuke semakin mengeratkan pelukan. Menghapus sisa jarak yang tercipta di antara mereka. Kemudian menelusup masuk ke ceruk leher Sakura dan tak lupa untuk mengecupnya.
