10.

660 42 2
                                    

"Siapa nama mu?" Ucapnya
"Fihan Iskandar" ucap Fihan datar

Fihan yang semula menatap orang itu, atau lebih tepat nya adalah seorang polisi mengalih kan pandangan nya.

"Bicarakan apa motif mu membunuh nya? dan melakukan penabrakan?" ucap Polisi

Fihan hanya diam ia tidak ingin membicarakan nya.

°flashback on°

Pagi itu sebuah sirine polisi berbunyi sangat keras, para polisi itu masuk ke dalam rumah yang di tempati Fihan, Fihan yang tidak bisa apa-apa hanya pasrah saat polisi itu membawa nya. Sebelum ia masuk kedalam mobil polisi ia meminta izin untuk menelpon seseorang.

"Halo Sa, gue di tangkap polisi, gue harap lo gak bilang ke yang lain, kalo mereka nanya gue kemana lo bilang aja gue pulang kampung, gue percaya sama lo" ucap Fihan terburu-buru lalu menutup telpon.

Setelah itu ia di bawa ke kantor polisi dia di tempat kan di ruangan gelap dengan jeruji besi sebagai penjaganya dan bajunya yang bertuliskan tahanan 201.

°flashback off°

Polisi yang geram akan sikap Fihan akhirnya bangun dari duduk nya dan 2 orang lain nya msuk ke tempat yang mereka tempati.

"Buat dia bicara jujur" ucap polisi itu geram lalu meninggalkan ruangan.

Orang-orang itu pun masuk dan mendekati Fihan yang terduduk

"Kata kan semuanya apa motif mu membunuh appa mu sendiri, kasus itu sudah hilang beberapa tahun terakhir dan kau ternyata pelakunya, kau juga terjerat pelaku kecelakaan" ucapnya
"Tidak tau" ucap Fihan

Mereka berdua yang juga geram akan sikap Fihan yang hanya diam pun mulai memukuli Fihan supaya berkata jujur, hingga terdapat beberapa luka lebam di tubuh dan wajahnya, tapi Fihan tetap saja tidak membuka mulut yang ada di pikirannya adalah kejadian menakutkan itu.

Ia hanya berpikir, apa harus memukul untuk bisa membuat nya berkata jujur?

°flashback on°

Saat itu Fihan baru saja pulang, dia sudah menghabiskan waktunya bersama Hadi bermain.
Lalu tiba-tiba saja saat di depan pintu terdengar suara kegaduhan dan ternyata ia melihat appa nya yang sedang memukuli mamanya, ia yang tidak suka akan hal itu pun mengambil botol kaca bekas, masuk dan langsung memukul appanya, bahkan botol itu pecah, dan dengan brutal ia menusuk perut appanya berulang kali sehingga appanya merenggut nyawa, mama nya yang melihat itu hanya kaget dan tidak percaya atas apa yang di lihat nya, sedangkan Fihan yang menyadari telah membunuh appanya terduduk lemas sambil menangis.

°flashback off°

Orang-orang yang memukuli fihan akhirnya berhenti, karena fihan sudah tidak sadarkan diri, lalu mereka membawa fihan ke sel tahanan nya.

~~

TBC💜

DEPRESI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang