Gadis dengan sweater babyblue dan topi yang menutupi kepalanya sedang berdiri di sebuah pemakaman, ia memegang sebuah bunga mawar putih dan menaruhnya di salah satu makam.
"Gak lama lagi, aku akan membalas kan dendam kakak" ucap nya lirih.
Tanpa ia ketahui seseorang berdiri di samping nya dan mengelus pundak nya.
Tangis wiwi pecah ia merasakn kehadiran kakak nya, wangi parfum vanilla kesukaan kakak nya.
"Hiks.. aku tau, aku tau kakak gak pernah ninggalin aku" ucap wiwi.
**
Fihan sudah sampai di basecamp ia melihat sekeliling nya.
Gak ada yang berubah walau udah 1 tahun -fihan
Fihan pun merogoh ponselnya dan mengirim pesan pada esa
Fihan : send
Kamu udah pulang?Tak beberapa lama esa membalas pesan chat fihan.
Mymine :
Sebentar aku kesana:)Fihan pun hanya tersenyum ia menidurkan tubuhnya di salah satu sofa.
**
Tak beberapa lama semua sudah berkumpul di basecamp esa dengan dress biru kesukaan nya, sivia dengan sebuah sweater, aisya sebuah kaos yang di balut kemeja, dan hadi dengan sweater hitam dan masker yang menutupi wajahnya serta earphone yang tergantung apik di telinga nya, tak lupa tobi yang berada di samping sivia yang mengundang rasa penasaran pada temannya yang lain.
"Jadi?" Ucap fihan menatap tobi bingung
"Eh ini tobi, ehehe maaf bawa dia kesini" ucap sivia
"Oh.. pacar lo?" Ucap fihan
Sivia hanya diam dan tersenyum.
"Sya lo gpp kan? Dari tadi ngelamun mulu" ucap fihan.
"Hm iya gpp gue" ucap aisya memalingkan wajah nya.
"Jadi mau apa? Gak usah bertele-tele gue sibuk" ucap hadi datar
Masih tetep serem ternyata -fihan
Kok gitu? -sivia
Hadi kenapa? -esa"Oh oke jadi gue ngumpul in kalian disini mau bilang, kalo gue sebenarnya sama esa udah lama pacaran tapi baru bisa ngomong sekarang sorry ya" ucap fihan merangkul esa
"Hah? Kapan? Kok gitu?" Ucap sivia bingung
"Waktu kita SMA dulu" ucap fihan santai
"Uwahhh udah lama dong?" Ucap sivia dengan mata berbinar
"Hem.. jadi sya, di kalian gimana?" Ucap fihan
Tak ada yang menjawab pertanyaan itu hadi pun berdiri.
"Gue gak punya waktu cuman buat ngebahas hal gak guna kayak gitu" ucap hadi lalu pergi
Semua yang ada di ruangan itu pun hanya kaget dan semua memandang aisya.
"Lo udah tau jawabannya ucap aisya cuek
"Loh kenapa sya kok bisa?" Uca sivia
Fihan yang mendengar itu pun menatap sivia dan menggeleng kan kepala nya, sivia yang mengerti kode fihan pun diam.
"Hm oke.. ngomong-ngomong luna mana?" Ucap fihan bingung
"Eum.. gue gak tau, udah 1 tahun ini gue gak denger kabar dia" ucap esa
"Gue juga, gue pernah ke rumahnya dan yang ada ayah nya yg galak" ucap sivia
"Loh kok bisa? Oke gimana kalo kita ke rumah nya nanti sore, gue butuh penjelasan soal hubungan lo sama dia" ucap fihan menunjuk tobi
"Santai woy, pacar gue ini" ucap sivia
"Iya oke" ucap fihan dengan senyuman.
Aisya yang mendengar itu hanya diam ia tak mau masuk ke dalam obrolan itu, akhirnya ia membuka ponsel nya dan mengirim pesan pada seseorang
Brengsek : send
Gue terima tawaran lo, asal lo gak ingkar janji soal penawaran nya.Sivia pun menceritakan semua kejadian 1 tahun belakangan yang ia alami mulai dari bertemu keluarga nya, menjalani hubungab dengan tobi lalu kesalahan di masalalu nya, ia menceritakan semua nya dengan senyuman yang masih menghiasi bibir nya, walau ia merasa dada nya sangat sesak.
Setelah selesai bercerita fihan dan esa cukup terkejut atas fakta yang di ucap kan sivia, apalagi tahu jika sivia pernah membunuh banyak orang untuk melindungi diri dari suruhan ayah tobi.
"J-jadi terserah kalian, kalo misalkan kalian mau jauhin gue" ucap sivia pelan
Esa pun memeluk sivia "lo sampai kapan pun akan tetap jadi bagian dari kita vi, gak ada yang akan berubah" ucap esa mengelus punggung sivia yang mulai bergetar
"Hm betul kata esa, mulai sekarang kita harus memperbaiki hubungan persahabatan kita dan nemuin luna" ucap fihan.
Mereka pun mengobrol, dengan aisya yang mulai tertidur dengan posisi duduk.
Setelah berbincang akhirnya mereka memutuskan akan pergi ke rumah luna.
"Oke jadi nanti sore kita ke rumah luna, dan biasa kumpul di base lagi" ucap fihan
"Eumm oke" ucap sivia
Esa menyikut lengan fihan "aisya, Dia tidur?"
"Udahlah biarin dia pura-pura, mungkin lagi ada masalah" ucap fihan
"jadi sekarang gue bisa pulang?" Ucap sivia"Hem.. nanti jangan lupa kasih tau hadi" ucap fihan
Mereka pun akhirnya pulang ke rumah masing-masing.
Aisya yang menyadari semuanya sudah sepi membuka mata nya dan tersenyum sendu.
Dia pun menelpon seseorang.
"Temuin gue di rumah XX nanti sore" ucap aisya kesal
Dia pun menutup sambungan ponsel nya.
~~
Nah si ai ai telepon siapa?😒
Ada yang bisa pecahin cerita ini?
Lanjutin gih males ue😂😂 siders nya goblok² banget😅 tap ini ngapa💬🌟 gak punya jempol gitoh😒😂Tbc ya my reader🌟💜
KAMU SEDANG MEMBACA
DEPRESI (END)
Misteri / ThrillerDepresi adalah sebuah penyakit yang mampu membunuh seseorang secara tragis dalam sebuah insiden, insiden dimana masa depan di pertaruhkan untuk memperbaiki masalalu. bagaimana kelanjutan dari misi ke 6 sahabat yang mencoba memperbaiki masalalu itu? ...