——
Taehyung lelah tentu saja, koreografi yang diminta oleh pelatih harus selesai besok. Tapi, ia sudah kehabisan daya lebih dulu.
“Jungkook-ah, ayo main ini.” Jimin datang dengan wajah berseri, ditangannya ada kotak permainan.
“Eh? Monopoli?” memiringkan kepalanya, memasang wajah bertanya yang manis sekali.
Semua itu tak luput dari perhatian Taehyung.
Dayanya bertambah menjadi 15% rasanya.
Omong-omong mereka itu tinggal dalam satu dorm begitu, kebetulan dorm mereka memang berisi delapan orang, paling sedikit. Jadi, jika senggang begini bisa bebas berkeliaran.
Menyandarkan tubuhnya ke kaki sofa, memperhatikan setiap gerak-gerik yang di lakukan Jungkook.
Jungkook berteriak, “Yakk! Curang! Sedari tadi hanya aku yang kena hukuman.” memajukan bibirnya, serta menggembungkan pipinya marah. Wajahnya sudah belepotan bedak omong-omong. Hukuman untuk yang masuk penjara dan terkena denda karena berhenti di lahan milik orang lain.
Taehyung terkekeh pelan, menggemaskan sekali pikirnya.
Daya bertambah menjadi 50%.
“Tidak mau bermain lagi! Ganti permainan!” Jungkook merajuk, melipat tangannya di atas dada. Memalingkan wajahnya ke arah lain.
“Oke oke, mau bermain apa?” Hoseok bertanya sembari menahan tawa juga rasa gemasnya. Jungkook benar-benar.
Jungkook meletakkan jari telunjuknya di dagu, membuat pose berpikir. “Eung??”
Yang lain memperhatikan saja, bagaimana bocah paling muda dan manja ini mulai menggumam.
“Ayo bernyanyi, Jiminie hyung ambil speaker dan microphone di kamar ku. Otte?” Jungkook menunjukkan giglingnya, memerintah yang lebih tua dengan seenaknya.
“Aku?” Jimin menunjuk dirinya ragu.
“Iya, kenapa? Tak mau ya??” Jungkook merajuk, bibirnya melengkung ke bawah.
“Mau kok mau, sebentar yaa.” Jimin bergegas, melirik Taehyung yang terus menatap Jungkook. “Kau! Enak sekali duduk bersandar di situ, aku menderita ini.”
Taehyung menggeleng acuh, lantas terkekeh. “Sialan ya kau, itu kekasih mu urus d—”
“Jiminie hyung kenapa malah berdiri di situ mengobrol dengan Taetae hyungie eoh??” Jungkook menatapnya tajam dari jauh.
Taehyung hanya tersenyum sekilas, dia sudah bilang pada Jungkook agar jangan mengusiknya untuk hari ini. Dan Jungkook mengerti.
“Iyaa Jungkookie, hyung berangkat.” lantas Jimin pergi dengan cepat, tak ingin bayi kelinci mengamuk.
Lantas setelah Jimin pergi Jungkook tertawa kecil, tangan mungilnya menutup mulutnya anggun.
Taehyung yang memperhatikan merasa dayanya sampai 80% sekarang.
Setelahnya Jungkook tersenyum kearahnya, mengepal tangannya, lantas tanpa suara mulutnya bergerak; Ayo, hyungie semangat! Besok sudah harus praktek. Fighting!
Taehyung mengangguk dan tersenyum, mengikuti gestur Jungkook tadi.
Tak lama dari itu Jimin datang kesulitan, hampir saja jatuh jika Yoongi tidak merengkuh dan menolongnya.
Taehyung bangun, menepuk celananya. Setidaknya membersihkan debu yang mungkin saja menempel. Melangkahkan kakinya keluar dari dorm, menuju ruang latihan. Lantas sebelumnya mengucapkan kalimat sederhana, membuat yang lain mengernyit bingung;
“Terima kasih Cookies.”
Jungkook juga merasa bingung, dia sedari tadi merasa tidak melakukan skinship atau apapun selain menyemangati singkat— kejadian beberapa waktu lalu.
“Uh?? Iya hyungie, sama-sama.”
Fin.
.
.
.
.
Aku gak tau ini apa. Ehehe
Tau komik online, aduhhh lupa judul. Pokoknya itu bagian dua, judulnya;#02: Wireless Charger
feat. Suga and J-Hope[Yang tau kasih aku, plisss(?)]
Aku remake jadi taekook, jalan ceritanya juga beda. Aku cinta mereka sekali astagaaaa!
Terimakasih ya
Purple 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
i love u 3000 ; vkook
Fanfiction♡♡♡ [ one-twoshoot's collection; taehyung x jungkook ] sederhana. mereka saling cinta. harus berakhir bahagia pastinya. 2019 © Moddyyyyyyy Start : August 13, 2019