sticky notes

3K 477 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



































--------
Jungkook bosan setengah mati. Yang lain sibuk kerjakan tugas remedial.

Sedangkan dia dapat nilai diatas KKM, walaupun tak bisa saingi Kim Taehyung---- kekasihnya.

Jungkook mendengus, hembus nafas malas, lempar main-main kotak pensil. Buat yang disebelah alihkan perhatian, “Jangan berisik Jungkook, yang lain sedang konsentrasi kerjakan soal.”

Jungkook merengut, “Hyungie, aku bosan.”

Taehyung terkekeh pelan, maklum. Si bungsu dari keluarga Jeon memang begini. “Main yang lain saja, oke? Jangan yang mengganggu.”

Jungkook sendiri acuh, masih kembali mainkan kotak pensil.

“Jungkookie.”

Meletakkan kotak pensil kasar, sebabkan yang lain alihkan perhatian tertuju kearah mereka berdua.

Menggaruk tengkuknya, Taehyung ucap maaf. Dan dibalas anggukan maklum dari yang lain. Sudah biasa, urusan rumah tangga.

“Hyungieeeee~”

“Ya sayang? Apa?”

Ulurkan tangan, Jungkook beri gestur tubuh meminta sesuatu.

Taehyung naikkan satu alis, “Apa?”

Jungkook menukik alis galak, “Sticky notes ku!”

Taehyung usap wajah, “Astaga, tak perlu marah-marah begitu gembul. Ada di dalam tas mu yang paling depan.”

Jungkook makin menatap tajam, “Kok di tas ku?! Hyung mahhhhhh!”

Taehyung tatap heran, kenapa sih? Jungkook jadi menyebalkan sekali begini.

“Lalu, harus hyung letakkan dimana?”

“Jangan di tasku pokoknya!”

Taehyung kesal, daripada luapkan yang tidak-tidak. Lebih baik ia pasang earphone dan abaikan kelakuan kekasihnya.

Sunyi.































Jungkook terkikik sendiri, tangan gempalnya tutup mulut, aduh. Gemas sekali.























Bayi kelinci satu itu suka sekali ganggu kekasihnya, lantas membujuk dengan wajah menggemaskan luar biasa. Taehyung mana bisa tahan marah lama-lama.

















Hening.


















Hening.



























Hening.




























Heningkai.

Eh.

















































Plak!







“Shhh aw!”

Jungkook mendeguk acuh, kembali sibuk pada kertas warna-warni diatas meja. Menulis lantas menggumam tak jelas.

Seolah baru saja dia tak melakukan kesalahan.



“Hey, kenapa pukul kening hyung? Lantas, apa ini? Kenapa kening hyung diberi sticky notes??”

Jungkook tengokkan kepala, tatap Taehyung heran. “Hyungie punyaku 'kan?”

Taehyung sendiri angguk, terlihat bodoh.





“Ya itu dibaca!”

“Loh? Kenapa jadi kamu yang marah?”















Jungkook endik bahu, kembali menyibukkan dirinya pada kertas warna-warni sialan itu.

“Jungkook.”

“Dibaca!”

Taehyung kesal, berakhir membolak-balik kertas warna jingga di keningnya. Lantas temukan tulisan manis yang buat dirinya kembangkan senyum.







“Manis sekali sih.”

Jungkook tak peduli. Pura-pura tuli.






Tak lama dari itu, satu kecupan manis mendarat dengan mulus dipipi gembil Jungkook yang memerah.





















































































































“Iya, hyung punyamu kok. Sayang Jungkookie juga, banyak sekali.”

-------

Fin.
























Maaf sekali.

Sayang kalian banyak²

Purple.

Purple

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i love u 3000 ; vkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang