kelas

2K 389 8
                                    

Jungkook tak pernah bohong perihal dirinya yang benci dengan Kim Taehyung seseorang dengan title anak baik dan pintar kesayangan guru.

Seperti beberapa saat tadi, orang itu lagi-lagi mendapat pujian karena dapat menjawab soal. Itu soal remeh, tentu saja mudah.

Cih!

“Jung, ayo kantin.”

Gelengan diberikannya sebagai respon, “Aku bawa bekal.” jawabnya.

Mengangguk, lantas teman satu kelasnya tadi melangkah pergi lebih dulu menuju kantin. Mungkin Jungkook akan menyusul, setidaknya membeli minum, pikirnya.

“Permisi.”

Jungkook dengan cepat alihkan perhatian, dapati adik kelas berdiri dengan wajah bodoh menyebalkan di ambang pintu kelas. “Cari si set--- maksudnya cari Taehyung?”

Adik kelas tadi mengangguk antusias dengan raut bahagia, yang demi apapun ingin sekali ia lempar dengan kotak bekal dihadapannya. “Iya Kak, Kak Taehyung ada?”

Tengokkan kepalanya, dapati Taehyung sedang tertidur di mejanya dengan raut yang sedikit ---- kelelahan?

“Gak ada, ke kantin atau perpustakaan mungkin.” jawabnya cuek, lantas kembali memakan bekalnya.

“Tapi, tadi kata Kak Jimin ...”

Menyentak sumpitnya, “Ya kalo gitu, tanya Kak Jimin lo aja sana. Ganggu banget orang lagi makan.”

Adik kelas tadi menunduk dan memilin jemarinya, Jungkook mendecih jijik.

Lantas tak lama Jimin datang dan sedikit terkejut dengan kehadiran adik kelas yang ditemuinya dengan tidak sengaja tadi. “Udah ketemu Taehyung?”

Gelengan lemah didapat sebagai jawaban, lantas remaja bermarga Park itu sedikit condong kan tubuhnya untuk lihat keadaan kelasnya.

Sepi.

Hanya ada Jungkook dan --- itu Taehyung kan? Di sudut kelas yang tersembunyi, menunduk dan tertidur.

“Udah tanya Kakak itu?” tunjuk Jimin ke arah Jungkook.

Yang ditunjuk masih terlihat apatis, masih asik dengan kegiatannya sendiri.

Adik kelas tadi mengangguk, “U-udah Kak, ta-tapi dibentak.”

Tersenyum tipis sebagai respon, Jimin memegang bahu anak tadi dan menepuknya pelan. “Taehyung gak ada, besok coba lagi. Tadi, pas gua pergi dia masih ada.”

Adik kelas tadi mengangguk dan menyerahkan tas bekal hitam ke arah Jimin, “Titip buat Kak Taehyung ya Kak, ada dua kotak makan didalamnya. Untuk Kak Taehyung yang kotak hijau. Terima kasih Kak Jimin.”

Jimin masih memerhatikan adik kelas yang sudah melangkah jauh, namun tersentak saat Jungkook mendorongnya. “Minggir, ngehalangin jalan aja.”

Menggedik bahunya acuh, melangkah masuk ke dalam kelas.

Setelah tepat dihadapan meja Taehyung, Jimin meletakkan tas bekal tadi. “Tae bangun! Lo sakit?”

Tak ada respon, diletakkannya telapak tangan itu dikening Taehyung.

Suhunya lebih tinggi dari biasanya. Taehyung sakit.

“Bangun. Ayo ke UKS.” Jimin menyentak, membuat Taehyung duduk tegak walau jelas ia terlihat lemas.

“Mau dikelas aja, butuh tidur bentaran.” wajah itu kuyu, terlihat sedikit pucat dan menggigil.

“Ya di UKS tidurnya, bego banget, heran gua.” Jimin berceloteh memarahinya banyak setelah itu. Taehyung mendengarkan, namun dengan kepala yang berdenyut sakit.

Jungkook masuk, Jimin berhenti berceloteh.

Taehyung terkekeh kecil. “Mau dikelas aja Jim, kalo di UKS pas gua tidur terus banyak yang nyariin gua, petugas jaganya juga gak mungkin ngerti dan ngelarang mereka masuk, karena pikirnya mereka mau jenguk, seenggaknya gua butuh istirahat' tanpa gangguan. Kalo dikelas kan ada yang ngerti.”

Jungkook masa bodo. Ia belum kenyang, bekal hari ini hanya tiga potong sandwich dengan empat lembar keju.

“Kebiasaan dih, duitnya gua letakkin dimana sih?”

Masih sibuk, loker dan laci meja sudah berantakan. Namun, uang yang dicari belum ditemukan. Sial!

Sekarang dengan tergesa ia mengacak isi tasnya, “Aduh goblok banget gua letakkin di---- eh apa-apaan sih tarik-tarik gua?!”

Taehyung menarik--- ralat menyeretnya dengan tidak ada otak ke belakang kelas. Menekan bahunya, memaksa duduk dikursi. “Diem! Makan!”

Melotot galak, ingin sekali menendang sialan satu ini. “Apaan sih goblok, gua lagi nyari duit ini. Masih laper.” menyalak galak.

Kemudian Jungkook terdiam bodoh saat Taehyung menyodorkan kotak bekal warna hijau ke hadapannya. “Itu, makan!”

















Dan Jungkook tak pernah bohong perihal dirinya yang tidak bisa benci dengan Kim Taehyung; seseorang dengan sikap otoriter penuh perhatian.

❣❣❣

[FIN.]

]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
i love u 3000 ; vkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang