Jadi, hai kesayangan akuu semuanya❣❣ aku rindu kalian banyak sekali, sini pelukkk dan kecup uuuuuuu~ (づ ̄ ³ ̄)づ
♡♡♡♡♡♡
Jungkook tidak mengerti sebenarnya apa yang salah dari dirinya, ia hanya menggunakan kostum kelinci putih dengan ekor bulatnya yang lembut.
Rencananya ia ingin merayakan Halloween bersama Jiminie hyung, membuat beberapa kru di lokasi syuting terkejut dan meminta imbalan permen.
Namun, kini realitanya adalah dia yang duduk di sofa kamar sembari menunduk dan memilin jari, sebab Taehyung menatapnya tajam.
“Aku tidak melakukan hal berbahaya hyung!” memprotes namun masih dengan menundukkan kepalanya. Jungkook sebenarnya sedari tadi sudah menggerutu. Tidak sadar jika sang kekasih mendengar semua gerutuannya.
“Ingat kakimu yang masih memar sebab terjatuh di tangga kemarin, Jeon?” duh, Jungkook lupa tentang hal itu. Hehehe.
Bahaya, Taehyung yang menyebutkan marganya itu lebih buruk daripada Taehyung yang menatapnya tajam. “Ta-tapi, hyung aku---”
“---ugh, iya aku salah. Maaf.”
Menghembus napas panjang, Taehyung melunakkan tatapannya, lantas berjalan ke arah yang lebih muda. “Apa yang kamu rencanakan, hum?”
Jungkook sendiri menggeleng pelan, dengan cepat berpindah ke pangkuan Taehyung saat pemuda Kim mendudukkan diri di sebelahnya.
Mengusak pipinya ke pipi Taehyung, mendapatkan usapan halus dipunggung dan juga tengkuknya.
“Jungkookie cantik sekali.”
“Manis.”
“Indah.”
“Hyung, mencintaimu.”
Mendapatkan kalimat pujian dan juga cinta semenggebu itu, Jungkook semakin eratkan pelukan dan telusupkan kepalanya ke ceruk yang lebih tua.
Sebenarnya Jungkook ingin membalas dengan berucap lantang, bahwa ia juga mencintai pemuda yang kini memangkunya itu.
Tapi, entah apa sebab dan asal-muasalnya. Jungkook hanya akan mengangguk lalu berkata 'iya' dengan lirih saat Taehyung mengucapkan itu.
“Jimin dan Namjoon hyung sedang pergi membeli permen, Jin hyung dan Hoseok hyung sedang membuat kue di dapur. Ah, tau kan Yoongi hyung kemana?”
Jungkook mengusak wajahnya semakin dalam, menghirup aroma kayu manis dan juga pinus dari tubuh kekasihnya.
Taehyung terkekeh, lalu dengan cepat beri kecupan gemas di seluruh wajah kekasih gembulnya. Ngomong-ngomong, Jungkook masih menggunakan kostum kelinci putih tadi. “Imut sekali, kesayangannya siapa sih?”
‘Kesayanganmu, hyung.’
“Tentu saja seluruh dunia akan menjadikanku kesayangan mereka. Wlek!” Jungkook menjulurkan lidahnya, lantas tertawa dengan tangan gempalnya yang menutupi bibirnya. Gesturnya anggun, tanpa harus dibuat-buat.
Taehyung mengeluarkan sebuah kotak kecil dengan warna hitam dan pita kuning, perpaduan yang sedikit unik.
Jungkook menatap antusias, “Untukku?”
Mengangguk saja, Jungkook tentu paham apa maksudnya. Lantas, kemari panjang itu menyodorkan kotak tersebut. “Buka.”
Masih berada di atas pangkuan Taehyung, Jungkook menerima kotak tersebut dan membukanya antusias. Dengan senyum kelinci yang manis.
Setelah itu, air matanya mengalir. “H-hyung... ini...”
“Mau menjadi tempat berbagi resah dan gundah, juga tawa dan duka?”
Tanpa pikir panjang Jungkook mengangguk, kembali mendekap pemudanya dengan erat. Taehyung sendiri hanya tertawa kecil, menggenggam tangan gempal kesayangannya lantas memasangkan cincin yang ada didalam kotak kecil hitam tadi. “Hyung kesulitan memakaikan cincin ini padamu, bisa lepas pelukannya sebentar?”
“Shhh, oke. Tak apa, hyung juga mencintaimu banyak sekali. Maaf melamar dalam keadaan begini, kamu sudah buat khawatir dengan berlarian di lorong tadi itu.” mengelus rambut panjang Jungkook, Taehyung bangun dan menggendong Jungkook.
“Tak apa. Tapi, aku mau burger.”
“Okay.”
“Donat coklat di ujung jalan dekat supermarket kecil disana?”
“Hm.”
“Kecupan di bibir?”
“Baik Jungkookie, seben---eh? Kamu bilang apa tadi?”
Jungkook hanya tertawa lebar, dengan cepat menggulung dirinya kedalam selimut saat sudah berbaring di ranjang dan menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah hingga ke telinga.
[Fin]
❣
❣
❣
❣
❣
❣
❣
❣
Sudah, ini sebenarnya gak ada serem-seremnya. Aku cuma mau melepas rindu sama kalian. ⊂( ◜◒◝ )⊃
Rindu sekali •(◐﹏◐)•
Sayang kalian banyak² ❣❣
Purple 💜💜💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.